Jumat, 29 Maret 2024

SEGERA….! WHO Minta Dunia Mencontoh China Dalam Memerangi Corona

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus berbicara di Konferensi Keamanan Munich, Munich Security Conference (MSC) ke-56 di Munich, Jerman, pada 15 Februari 2020. Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Sabtu menyerukan solidaritas untuk China dalam memerangi epidemi di Konferensi Keamanan Munich ke-56. (Ist)

JAKARTA- Badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) menegaskan agar negara-negara lain yang terdampak virus Corona bisa belajar dan mencontoh China dalam mengatasi wabah Corona di China sendiri. Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di Jenewa, beberapa waktu lalu.

“China tentu mencari pujian. Tapi kami telah menyaksikan mengapa negara itu pantas mendapat apresiasi,” tegasnya.

Tedros mengatakan bahwa penanganan wabah Corona di China oleh pemerintah China sudah tepat dan sangat efisien.

“China selalu menegaskan bahwa perang melawan  wabah Corona adalah agenda bersama bagi seluruh pemerintah dan rakyat China

“Kami menyaksikan bagaimana langkah-langkah pemerintah China dalam menghambat penyebaran viru Corona. Dan itu sudah sangat tepat,” ujarnya.

Tedros mengingatkan bahwa semua negara anggota WHO memuji langkah-langkah China tersebut dalam menghadapi virus yang sangat serius ini.

“Dan China telah melakukan banyak langkah penting untuk memperlambat penyebaran virus.  Ini fakta. China telah menolang negara lain agar tidak diserang wabah tersebut. Untuk itu penting bagi negara-negara lain untuk mencontoh dan belajar dari praktek yang dilakukan oleh china,” tegasnya.

Bantuan Komunitas Muslim

Sementara itu kepada Bergelora.com dilaporkan komunitas muslim di Beijing berhasil menghimpun dana sebesar 914.070 yuan atau sekitar Rp1,79 miliar yang kemudian disumbangkan kepada pemerintah China untuk program penanggulangan wabah virus corona itu.

Dana sebanyak itu didapat dari masjid, jamaah, dan pengusaha muslim selama 2-12 Februari 2020, demikian laman Qingzhen Guyun melaporkan Minggu (16/2).

Dari jumlah itu, sebanyak 79.640 yuan didapat dari sumbangan para imam dan pengurus masjid. Kemudian 23.610 yuan berasal dari individu umat Islam di Ibu Kota China.

Lalu 53.000 yuan dihimpun dari para pengusaha muslim. Selain uang tunai, para pengusaha itu juga menyumbangkan ribuan potong masker.

Asosiasi Islam China (CIA) juga memublikasikan daftar penyumbang melalui laman tersebut secara berkala.

“Setiap penyumbang, akan kami beri sertifikat sebagai bentuk ucapan terima kasih,” demikian CIA yang berkantor pusat di kawasan muslim Niujie, Beijing, itu.

Sementara itu, jumlah kematian akibat COVID-19 yang berepisentrum di Wuhan, Provinsi Hubei, telah mencapai 1.663 kasus.

Jumlah kesembuhan sebanyak 9.101 kasus. Kasus positif COVID-19 hingga Minggu pagi tercatat 68.442 dan terduga sebanyak 57.498 sebagaimana data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC).

Seperti diberitakan ANTARA sebelumnya, hampir seluruh CIA dan pengurus masjid yang tersebar di setiap provinsi di China juga turut berpartisipasi menyumbangkan dana pencegahan dan penanggulangan wabah COVID-19.

Para pengusaha restoran halal di Wuhan juga membantu menyuplai makanan dan minuman kepada petugas medis. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru