Jumat, 26 April 2024

Tepat..! Agar Pintar & Bisa Bersaing, Presiden Jokowi: Pemberian Gizi Dimulai dari Kandungan

Presiden saat memberikan makanan tambahan di Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (16/6). (Ist).

WONOSOBO- Usai membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan 1.675 bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (17/6) siang.

“Untuk PKH, tadi sudah disampaikan oleh Menteri Sosial, diberikan anggaran dalam kartu itu Rp1.890 ribu. Sebentar lagi bisa dicairkan Rp500 ribu, Rp500 ribu, berarti Rp1 juta ,” jelas Presiden Jokowi. 

Presiden menjelaskan jika uangnya tidak diambil semuanya tetap tersimpan di buku tabungan. Misalnya diambil bertahap, Rp200 ribu, nanti sebulan lagi diambil Rp300 ribu.

“Yang perlu saya ingatkan, bahwa dana itu hanya dipakai untuk keperluan anak-anak kita, untuk sekolah. Untuk hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan, juga bisa dipakai untuk gizi anak kita,” tambah Presiden.

Jika suami meminta uang PKH untuk membeli rokok, Presiden Jokowi mengajak ibu-ibu untuk memberitahu dan mengedukasi suami bahwa uang tersebut tidak boleh dilakukan.

Untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Presiden Jokowi menjelaskan bahwa anak-anak bisa mengonsumsi roti biskuit sebanyak 6 keping per hari. Untuk anak balita umur 6 bulan-11 bulan mengonsumsi 8 keping per hari. Anak umur 1-5 tahun bisa mengonsumsi 12 keping.

Sedangkan untuk ibu hamil umur kandungan 1-3 bulan bisa mengonsumsi 2 keping per hari, umur kandungan 4-9 bulan bisa mengonsumsi 3 keping per hari.

“Roti biskuit ini komposisinya tinggi sekali. Ini saya bacakan. Ada energinya 300 gram, kalori, karbohidrat 400 gram, protein 6 gram, lemak 13 gram. Vitamin ini ada 11 macam vitamin di sini. A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12, vitamin C, vitamin D, vitamin E. Ada juga kandungan mineral di sini, 8 macam,” jelas Presiden mengingatkan agar tidak kebanyakan makan biskuit.

Menurut Presiden, anak-anak Indonesia gizinya harus baik sehingga menjadi anak-anak yang sehat, pintar dan tidak kalah bersaing dengan anak-anak dari negara lain karena persaingan antar negara ketat sekali.

“Jangan hanya makan roti ini. Harus diberi ikan. Makan ikan itu penting. Meskipun sedikit tapi itu penting, daging penting, telur penting, tahu penting, tempe penting. Karena itu kandungan proteinnya baik untuk anak-anak kita,” sambung Presiden Jokowi seraya mengingatkan, bahwa konsumsi biskuit harus diikuti dengan makan makanan bergizi.

Terakhir, Presiden Jokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar dengan 17.000 pulau, 714 suku bangsa, 1.100 bahasa daerah yang merupakan anugerah dari Allah yang diberikan kepada Indonesia.

“Negara lain tidak ada sebesar Indonesia ini,” tambah Presiden.

Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak masyarakat antar suku tidak saling menjelekkan, tidak boleh saling mencela, tidak boleh saling mencemooh karena semuanya adalah saudara.

“Saya titip agar kita semuanya rukun, kita semuanya bersatu,” tutup Presiden.

Sebelumnya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melaporkan ada 975 orang penerima PKH yang sebagian sudah mencairkan sebesar Rp1 juta dan Rp500 ribu. Mensos juga mengajak penerima PKH untuk mencairkan PKH karena ada 20 agen BNI yang siap menerima pencairan kedua hari ini.

Hadir juga masyarakat yang menerima menerima PMT sebanyak 100 orang ibu hamil, 150 orang ibu membawa balita, dan 450 orang anak-anak SD.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, hadir mendampingi Presiden dalam kesematan itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Wonosobo, Pangdam Diponegoro, dan Kapolda Jateng.

Pemberian Makanan Tambahan

Sebelumnya, usai menyerahkan Kartu Indonesia Pintar di Alun-Alun Purwokerto, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerja ke Alun-Alun Lama, Kabupaten Banyumas untuk menyerahkan Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH), dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Jumat (16/6).

“Bapak/Ibu sekalian, tadi sudah yang menerima PKH sudah semuanya ya? Kartunya sudah dipegang? Itu di dalam kartu berarti ada dana berapa? 1.890.000,” tutur Presiden awali sambutannya.

Presiden juga menyarankan metode pengambilan dengan cara 500, 500, 500, sisanya baru.

“Dipakai untuk apa Bu? Untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah anak, pendidikan, bisa juga untuk tambahann gizi anak. Bisa dipakai juga untuk tambahan modal kecil-kecilan, bisa,” ujar Presiden.

Selanjutnya, Presiden juga sampaikan jika ambil 500 ribu, yang 200 ribu diminta suaminya untuk beli rokok maka tidak boleh.

“Tidak boleh! Disampaikan kepada suami bahwa dana itu dipakai untuk pendidikan anak, dengan gizi anak. Tidak boleh apalagi untuk beli rokok. Tidak boleh. Kalau ketauan langsung kartunya akan kita cabut. Janjian nggih?,” saran Presiden.

Makanan Tambahan

Mengenai makanan tambahan, Presiden sampaikan untuk anak sekolah, jadi anak-anak tiap hari ini dimakan 6 keping, boleh siang 3, malam 3 atau pagi 2, siang 2, malem 2.

“Ini mempunyai komposisi gizi yang tinggi sekal. Anak-anak yang kurus-kurus makan ini nanti bisa tambah berat badanna tambah. Saya lihat anak-anak badannya sudah bagus-bagus, tapi itu tetap penting karena komposisi gizinya tinggi sekali,” tambah Presiden.

Kemudian yang balita, tambah Presiden, Nah, yang umur 6 bulan, 5 bulan, 6 bulan, 7 bulan, 18 bulan, 9 bulan, 11 bulan, ini 8 keping per hari. Berapa bu?

“Kemudian yang umur 1 tahun sampai 5 tahun ini 12 keping. Berapa bu? Diatur saja, 4, 4, 4, pagi 4, siang 4, malam 4. Ini supaya anak-anak kita enggak kurus. Ini komposisi-komposisi gizinya tinggi sekali,” jelas Presiden.

Bagi ibu hamil, tambah Presiden, umur kandungan 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan ini 2 keping per hari.

“Jangan banyak-banyak. Nanti bayinya terlalu gemuk juga nggak baik, harus pada porsi normal. Ini komposisinya tinggi sekali ada karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, semua ada disini. Jadi hanya 2 keping per hari. Untuk umur yang lebih dari 3 bulan, berarti 4 bulan, 5 bulan, 6 bulan, 7, 8, dan 9 bulan, 3 keping per hari. Hanya 3 keping ini,” jelas Presiden.

Gizi itu sangat penting, menurut Presiden, baik mulai di kandungan, balita, waktu sekolah karena menyangkut kesehatan anak-anak.

“Anak-anak kita biar sehat, yang pertama. Yang kedua, anak-anak juga akan pintar kalau gizinya cukup. Jadi selain diberi roti biskuit, tolong juga telur diberikan, ikan, daging, entah ayam, daging sapi, sayur-sayuran. Anak-anak kita penting itu,” tambah Presiden.

Sepuluh tahun yang akan datang, 20 tahun yang akan datang, 30 tahun yang akan datang, menurut Presiden, persaingan itu ketat sekali.

“Anak-anak kita harus pintar semuanya,  harus pintar, karena persaingan antar negara nanti ketat sekali. Jadi anak gizinya harus baik, sehingga sehat sehingga nanti anak-anak kita pintar semuanya. Saya titip itu,” pungkas Presiden.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, turut mendampingi, Mensesneg Pratikno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Bupati Banyumas. (Nurhadi)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru