Jumat, 29 Maret 2024

Kapolri: Jelang Putaran 2 Pilkada DKI Jakarta, Kamtibmas Indonesia Kondusif

JAKARTA – Dalam mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian menggelar video conference (Vicon) yang diikuti oleh para Kapolda se-Indonesia dan pejabat tinggi Mabes Polri, di Rupatama lantai 1 Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (10/4).

Dalam Sambutannya, Kapolri mengatakan bahwa saat ini situasi Kamtibmas di wilayah Indonesia dalam keadaan kondusif, aman dan terkendali. Meski begitu, Kapolri meminta agar seluruh personelnya tidak terlena dengan situasi tersebut.

“Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta, meski digelar di Jakarta, namun, dampak dan potensi kerawanan yang timbul berdimensi nasional. Hal tersebut terlihat dari berbagai aksi masyarakat yang tidak hanya terjadi di wilayah Jakarta, tapi juga di beberapa daerah di tanah air,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Kapolri mengungkapkan bahwa perlu dilakukannya langkah proaktif melalui penguatan jaringan intelijen dan Bhabinkamtibmas sehingga dapat dilakukan pemetaan kerawanan serta antisipasi yang tepat sebelum permasalahan berkembang menjadi gangguan nyata berupa konflik sosial yang lebih besar.

Selain itu, kepada Bergelora.com dilaporkan, pada Vicon tersebut, Kapolri juga menyinggung masalah perekrutan personel Kepolisian tahun 2017. Ia mengatakan bahwa perekrutan anggota Polri tahun 2017 harus sesuai dengan tagline “Clear and Clean” serta Betah: Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis.

“Sebagai representasi kebulatan tekad untuk melaksanakan rekruitmen personel Polri yang berkualitas, harus benar-benar diimplementasika,” ucapnya.

Kapolri juga berharap agar kejadian yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan tidak terulang kembali, di mana, di wilayah tersebut pada beberapa waktu lalu tertangkap beberapa personel Kepolisian yang diduga melakukan perekrutan anggota Kepolisian tidak sesuai prosedur.

Untuk itu, Kapolri menginstruksikan kepada seluruh Kapolda se-Indonesia agar menjadikan perkara tersebut sebagai pembelajaran agar hal serupa tidak terjadi di wilayah lainnya.

“Saya perintahkan kepada para Kapolda untuk menjadikan perkara tersebut sebagai pembelajaran dalam melaksanakan proses rekruitmen sesuai dengan prosedur,” ucap Jendral Bintang empat tersebut. (Kanya E. Graciella)

 

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru