Jumat, 29 Maret 2024

ADA APA SIH…! Rakyat Australia Berbondong-bondong Turun Jalan Tolak Vaksinasi Covid-19

Demonstrasi rakyat Australia menolak vaksinasi Covid-19. (Ist)

MELBOURNE- Pengunjuk rasa penentang vaksinasi berkumpul di penjuru Australia menjelang peluncuran program vaksinasi virus corona di negara itu. Protes diadakan di kota-kota besar termasuk Melbourne, Sydney dan Brisbane, dengan para demonstran meneriakkan slogan-slogan seperti “Tubuhku, pilihanku.”

 
“Demonstrasi sebagian besar berlangsung damai, tetapi polisi melakukan beberapa penangkapan di Melbourne,” papar laporan media lokal.
 
Peluncuran nasional vaksin Pfizer di Australia akan dimulai pada Senin. Regulator medis Australia awal pekan ini juga memberikan persetujuan sementara untuk vaksin yang dikembangkan AstraZeneca dan Universitas Oxford, yang diharapkan akan diluncurkan bulan depan.
 
Kedua vaksin tersebut telah menjalani pemeriksaan keamanan yang ekstensif dan telah digunakan di beberapa negara.
 
“Demonstrasi pada Sabtu (20/2) diikuti beberapa ribu orang secara total,” ungkap badan penyiaran ABC.
 
Di Melbourne, beberapa pengunjuk rasa bentrok dengan polisi yang menggunakan semprotan merica dan melakukan beberapa penangkapan. Polisi mengatakan 15 orang akan menerima pemberitahuan hukuman karena melanggar undang-undang Covid-19.
 
“Lima orang lainnya didakwa karena menolak penangkapan, menghalangi polisi dan menolak memberikan rincian,” ungkap laporan ABC.
 
Mantan koki selebriti Australia, Pete Evans, yang telah dilarang dari Instagram dan Facebook karena berulang kali membagikan informasi tentang virus corona, berbicara pada unjuk rasa di Sydney. Para pengunjuk rasa di sana memegang tanda-tanda yang mengecam peluncuran vaksin.
 
“Saya tidak peduli, anda menginginkan vaksinnya, silahkan saja. Tetapi jangan paksa saya untuk menggunakannya,” papar seorang pengunjuk rasa.
 
Vaksinasi di Australia gratis, tetapi tidak wajib bagi seseorang untuk melakukan vaksinasi. Australia menargetkan menyuntikkan vaksin pada empat juta orang pada awal Maret. 
 
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Kelompok prioritas pada putaran pertama termasuk 700.000 pekerja garis depan di sektor kesehatan, penjaga perbatasan dan panti jompo, bersama dengan penghuni panti jompo. 
 
Australia mencatat hanya di bawah 29.000 kasus virus corona, dan 909 kematian sejak pandemi dimulai. (Nadine Morisson)
 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru