Jumat, 29 Maret 2024

Wow! Pastikan Kedaulatan, Presiden Pimpin Ratas Polhukam Di Natuna

JAKARTA- Presiden Joko Widodo akan memimpin rapat terbatas Polhukam di pulau Natuna Kamis (23/6). Kunjungan tersebut dilakukan Presiden setelah hubungan Indonesia dan Cina kembali memanas karena perselisihan batas perairan kedua negara, yakni antara perairan Natuna dengan Laut Cina Selatan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, lewat kunjungan ini pemerintah ingin memberi pesan bahwa Indonesia akan menjungjung tinggi kedaulatan negara. “Natuna adalah wilayah NKRI. Itu sudah final. Sebagai seorang kepala pemerintahan dan kepala negara, Presiden ingin memastikan bahwa Natuna adalah bagian dari kedaulatan RI,” ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/6).

Dalam kunjungan ke Natuna, sambung Pramono, Presiden akan didampingi Menko Polhukam, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, dan empat kepala staf TNI.

Kapal China

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, semua penangkapan kapal ikan China oleh TNI AL itu telah sesuai dengan prosedur. Hal ini disampaikan Panglima TNI usai rapat pembahasan kebutuhan anggaran Kemhan/TNI bersama Komisi I DPR RI di Ruang Rapat Komisi I DPR RI di Jakarta, Selasa (21/6).

Ia memastikan, TNI akan melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku terhadap kapal berbendera China yang menangkap ikan di perairan Natuna.

“Tentunya akan diadakan penyidikan kemudian proses hukum, apakah kapalnya akan ditenggelamkan itu nanti, setelah keputusan hukuman, jangan buru-buru ditenggelamkan,” ujar Panglima TNIsecara terpisah .

Penangkapan Kapal Ikan China oleh TNI AL akhir-akhir ini menunjukan bahwa perairan Laut Natuna merupakan tempat terjadinya pelanggaran wilayah terutama kegiatan illegal fishing.  

“Jadi kapal-kapal ikan ini masuk ke ZEE kita, kemudian dia mencuri ikan disitu, tentunya TNI AL menangkap, untuk diadakan proses hukum,” ungkap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak mengenal wilayah perikanan tradisional yang selama ini diklaim China.

“Kita tidak mengenal itu,  itukan persepsi mereka, yang kita lakukan sudah sesuai prosedur semuanya,” kata Panglima TNI.

Langkah antisipasi terus dilakukan oleh TNI dengan mengintensifkan kegiatan patrol di perairan Natuna.

”Kita mengirimkan 5 KRI dan 1 pesawat CN untuk mengintai, tujuan kita adalah jangan sampai masuk lagi dan kita antisipasi dengan menangkapnya, kalau kita tidak menangkap berarti kita tidur,” tegas Panglima TNI.

Pembangunan Armada dan Alutsista Drone merupakan upaya menjaga keamanan laut pada wilayah pulau terdepan. Peran Drone menjadi sangat vital sebagai Alutsista pendukung Armada dalam pengamanan Laut Indonesia.

Drone itu dimanfaatkan sebagai pesawat tanpa awak yang bisa terbang sendiri, bisa mengintai dan menginformasikan apa yang dilewati,” pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. 

Doa Bersama

Sementara itu, dalam upaya melanjutkan tekadnya untuk mewujudkan seluruh wilayah perairan Indonesia agar selalu dalam kondisi aman, Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Ka Bakamla RI) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Ari Soedewo, S.E., M.H.,memimpin acara doa bersama yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama di halaman  Kantor Bakamla RI, Jl. Dr. Sutomo no. 11, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).

Kepala Bakamla RI dalam sambutan lisannya antara lain mengatakan, kehadiran Bakamla RI harus mau dan mampu selalu membuat kondisi wilayah perairan Indonesia dalam keadaan aman.

Karenanya, Bakamla RI memerlukan para pengawak organisasi yang mau dan mampu bekerja dengan gigih dan ulet, sehingga negara tidak merasa dirugikan dan bahkan merasa terbantu dalam menyelesaikan tugas-tugas terutama dalam hal keamanan di laut, lanjutnya.

Demi penguatan sumber daya manusia, khususnya dalam bidang agen keamanan, diperlukan personel yang tangguh dan tidak hanya memiliki kemampuan di bidangnya tapi juga integritas yang tinggi. Terlebih lagi rasa pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang perlu dijunjung tinggi, lanjutnya lagi.

Pada acara yang melibatkan seluruh personel Kantor Pusat Bakamla RI tersebut juga dihadiri Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Arie Sembiring, dan sejumlah mantan Kabakamla RI. (Web Warouw/Kolonel Czi Berlin G/Kapten (Mar) Mardiono)

 

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru