Jumat, 29 Maret 2024

Indonesia Kecam Serangan Teror di St. Petersburg

JAKARTA- Pemerintah Indonesia kecam serangan teror yang terjadi di kawasan kereta bawah tanah di St. Petersburg pada 3 April 2017. Serangan tersebut telah mengakibatkan beberapa korban jiwa dan luka-luka. Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Pemerintah Indonesia juga menyampaikan solidaritas terhadap Pemerintah dan rakyat Russia dalam menghadapi situasi saat ini. Hingga rilis ini dikeluarkan, belum terdapat laporan WNI di St. Petersburg yang menjadi korban pada saat serangan. KBRI Moscow terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan perkembangan terbaru dari kejadian tersebut.

KBRI Moscow terus melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan mahasiswa di Russia dan meminta WNI untuk terus waspada, menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi target serangan dan mematuhi aturan keamanan yang diberlakukan otoritas setempat.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia M. Wahid Supriyadi mengatakan, sejauh ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WMI) yang menjadi korban ledakan di kereta bawah tanah kota Saint Petersburg, Rusia, pada Senin (3/4) pukul 14.40 waktu setempat.

“Kami telah kontak Permira (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Rusia- red) Saint Petersburg dan Konsul Kehormatan di sana,” kata Dubes Wahid sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara dari Jakarta, Selasa (4/4) dinihari.

Menurut Dubes Wahid, saat ini terdapat sekitar 115 WNI yang terdiri atas 90 mahasiswa dan sisanya tenaga kerja Indonesia (TKI) tinggal di kota tersebut. Sementara di seluruh Rusia secara keseluruhan terdapat sekitar 900 WNI, yang sebagian di antaranya tinggal di Moskow, ibu kota Rusia.

“KBRI telah membuat surat edaran yang berisi imbauan agar WNI berhati-hati,” kata Dubes Wahid.

PERMIRA (Perhimpunan mahasiswa Indonesia di Rusia) kota Saint Petersburg,  turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban berkaitan dengan peristiwa aksi peledakan bom pada tanggal 3 April 2017 di kereta bawah tanah kota Saint Petersburg.

Mahasiswa Indonesia yang berjumlah 95 orang dan tersebar di 8 perguruan tinggi di kota Saint Petersburg dengan berbagai program studi (dari S1 sampai S3) sampai pada saat dalam keadaan aman dan sehat walafiat. Warga Negara Indonesia selain mahasiswa yang berjumlah 24 orang dikabarkan dalam keadaan aman,” demikian Ketua PERMIRA Saint Petersburg,  Jeff Timothy Kalengkongan

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Menteri Kesehatan Rusia Veronika Skvortsova mengatakan sedikitnya 10 orang tewas, serta sedikitnya 47 orang terluka pada kasus ledakan kereta bawah tanah tersebut .

Sementara menurut Komite Antiterorisme Nasional Rusia, sebanyak  sembilan orang tewas dalam ledakan yang terjadi pada kereta yang sedang melaju antarstasiun kereta metro bawah tanah.

Ledakan terjadi pada pukul 14.40 waktu setempat yang merupakan jam sibuk. Rekaman gambar menunjukkan sejumlah warga yang terluka di peron stasiun, beberapa di antaranya dirawat oleh petugas medis darurat dan penumpang lain. Sedangkan penumpang lain melarikan diri dari peron di tengah-tengah asap, beberapa di antaranya terlihat berteriak atau memegangi tangan dan wajah mereka.

Akibat ledakan tersebut, lubang besar terbentuk di sisi gerbong kereta dengan serpihan logam berserakan di sepanjang peron. Penumpang terlihat memecahkan jendela pada salah satu gerbong tertutup.

Kantor berita Interfax menyampaikan, ledakan itu dicurigai berasal dari bahan peledak, yang disembunyikan di dalam koper. Ambulans dan mobil pemadam kebakaran bergerak menuju stasiun Sennaya Ploshchad. Helikopter terbang di atas kerumunan yang menonton proses penyelamatan.

Serangan terhadap ibu kota kerajaan tua Rusia itu menjadi lambang kekuatan bagi kelompok keras mana pun, terutama pemberontak Chechen dan IS (Islamic State), yang bertempur melawan pasukan Rusia di Suriah.

Pihak berwenang menutup semua stasiun kereta bawah tanah St Petersburg, sementara jaringan Metro Moskow meningkatkan keamanan untuk menghadapi peristiwa serupa. (Telly Nathalia)

 

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru