Jumat, 29 Maret 2024

Kapolri : 65 Ribu Personil Siap Amankan Pilkada DKI Jakarta

JAKARTA- Untuk pengamanan Pilkada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, pihaknya telah mengerahkan kekuatan lebih dari 65.000 ribu personil. “Intinya kita melakukan pengamanan dengan kekuatan lebih kurang 65 ribu yang terdiri dari Polri, TNI, Pemda dan Linmas. Polri dan TNI sendiri jumlahnya lebih dari 30 ribu, itu sudah cukup baik di TPS maupun kekuatan standby,” kata Tito usai Rakor Tingkat Menteri tentang Perkembangan Situasi Aktual Bidang Polhukam Menjelang Pelaksanaan Pilkada DKI Putaran ke-2 di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (17/4)

Tito juga memerintahkan Kapolda Metro Jaya membuat maklumat untuk melarang massa dari luar Jakarta masuk ke Jakarta untuk tujuan politik. Jika massa tetap melakukan, maka Kepolisian akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan Undang-Undang.

“Saya meminta pada seluruh Kapolda di Jawa, Lampung, beberapa tempat di Sumatera menindaklanjuti Pak Kapolda Metro Jaya dalam rangka pilkada, maka gunakan diskresi (kewenangan mengambil keputusan sesuai UU), amankan dan periksa mereka, mau kemana dan dalam rangka apa,” kata Tito.

Pola Baru

Sementara itu, Kepolisian Republik Indonesia akan menerapkan pola pengaman baru di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Putaran Kedua. Pengamanan tiap TPS pada Pilkada DKI Jakarta ini akan diperketat. 

“Sekarang ini, satu orang polisi untuk satu TPS. Juga satu orang TNI (Tentara Nasional Indonesia) ditambah dua orang Linmas,” ungkap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Markas Besar Polri, Senin, 17 April 2017.

Dengan formasi ini, kata Boy, satuan pengamanan akan bersifat stasioner. Sebelumnya, polisi menerapkan formasi satu orang polisi untuk tiga TPS disokong oleh enam orang Linmas, sehingga polisi harus berpindah-pindah selama kegiatan.

Selain pengawalan di area TPS, polisi juga menerapkan antisipasi di luar TPS yang tersebar di tiap kecamatan. Antisipasi ini berupa patroli skala besar dengan jumlah personel setingkat satu regu, juga pengerahan satuan intelijen.

“Kegiatan polisi sifatnya preventif dan deteksi aksi dini,” ujar Boy.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, sebelumnya beredar kabar akan diselenggarakannya “Tamasya Al-Maidah” yang bertujuan untuk mendatangi semua tempat pemungutan suara di Jakarta pada hari pencoblosan.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Putaran Kedua akan berlangsung pada 19 April 2017. Pasangan calon nomor urut dua Basuki Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat akan bersaing dengan pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (Web Warouw)

 

 

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru