Jumat, 19 April 2024

Nah lo…! Seruan Jihad Catut Nama Eep Saefulloh Fatah

Politisi Eep Saefulloh Fatah (Ist)

JAKARTA – Kali ini hoaks tentang seruan jihad ekonomi. Si pembuat hoaks ingin membuat kesan mengajak umat Islam memperkuat diri dan menebar kebaikan. Namun. ajakan yang dibuat ternyata berbasis kebohongan. Hal ini disampaikan jpnn.com, dan dikutip Bergelora.com di Jakarta, Kamis (5/10)

”Sudahkah Anda Melaksanakan Jihad dengan Pola Seperti Uraian di Bawah Ini?” Begitu judul hoaks yang kini telah tersebar ke berbagai grup percakapan dan media sosial.

Selanjutnya, artikel palsu itu menjelaskan bahwa pola jihad yang dimaksud adalah meletakkan uang dalam usaha-usaha muslim. Antara lain, 212 Mart, Kitamart, Koperasi Oke Oce, Fresh Mart Oke Oce, dan Oke Oce Mart.

Poin yang cukup menarik dalam artikel tersebut, ada nama pakar politik Eep Saefulloh Fatah yang ditulis sebagai pembuat pesan. Namun, setelah ditelusuri, pesan itu tidak ditulis oleh Eep.

Nama pendiri Polmark Indonesia tersebut dicatut produsen hoaks untuk membuat pesan bernada provokatif.

Melalui akun Twitter dan Instagram-nya, Eep mengonfirmasi bahwa ajakan jihad ekonomi yang mengatasnamakan dirinya itu bohong.

”Saat ini beredar tulisan yang di-posting seolah tulisan saya. Itu sama sekali bukan tulisan saya,” kata Eep. Dia mengaku tidak setuju dengan isi tulisan tersebut.

Seruan Jihad yang mencatut nama politsi Eep Saefulloh Fatah (Ist)

’’Nama saya dibajak. Menulis nama saya pun keliru,’’ ucapnya. Ya, dalam pesan itu, tertulis ’’Oleh Eep Saepullah Fatah’’. Padahal, nama Eep yang benar adalah Eep Saefulloh Fatah.

Kemarin (3/10) Jawa Pos juga sudah mengonfirmasi bahwa akun Twitter dan Instagram yang mengklarifikasi hoaks tersebut memang akun pribadi Eep.

Kemarin kabar hoaks yang mengatasnamakan Eep itu juga sudah tersebar di Facebook. Akun yang menyebarkan bernama Abi Amanillah.

Isinya seperti pesan yang dicontohkan Eep di akun media sosialnya. Hanya, kalimatnya sedikit lebih panjang. Ada tiga tambahan kalimat.

Tiga kalimat itu ialah ”Jihad politik hanya memilih pemimpin muslim amanah mulai dari tingkat RT sampai dewan hingga Presiden.’’

Lalu, ada juga pesan lainnya. ”Jihad kesehatan muslim Indonesia, pasien muslim berobat ke dokter muslim atau ke rumah sakit/layanan kesehatan muslim”.

Pesan terakhir, ”Jihad pendidikan muslim Indonesia murid-murid sekolah di sekolah–sekolah pemerintah atau di sekolah muslim”. (Web Warouw/Hari Subagyo)

 

  

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru