Jumat, 29 Maret 2024

Nah…! Kecam Trump Soal Yerusalem, Jokowi: AS Ganggu Keamanan Dunia

Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/12). (Ist).

BOGOR- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat (AS) terhadap Yerusalem sebagai Ibu kota Israel, dan meminta Amerika Serikat mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

“Pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB yang Amerika Serikat menjadi anggota tetapnya. Ini bisa mengguncang stabilitas keamanan dunia,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan persnya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12) siang.

Presiden menegaskan, dirinya dan rakyat Indonesia tetap konsisten untuk terus bersama dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya sesuai dengan amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Panggil Dubes AS

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dalam beberapa hari ini pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) segera mengadakan sidang khusus tentang masalah pengakuan sepihak AS itu.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk memanggil Duta Besar Amerika Serikat untuk langsung menyampaikan sikap pemerintah Indonesia.

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, dirinya akan terbang ke Istanbul, Turki, minggu depan, guna menghadiri sidang Organisasi Konferensi Islam (OKI), yang agendanya membahas pernyataan sepihak Amerika Serikat (AS) terhadap kota Yerusalem.

“Kurang lebih tanggal 13 Desember ini, karena kita sudah menghubungi hampir semua negara OKI,” kata Presiden Jokowi.

Mengenai dampak pernyataan Presiden Trump terhadap hubungan Indonesia dan Amerika Serikat itu, Presiden menjelaskan, masih menunggu keputusan yang akan diambil dalam sidang OKI itu.

Demikian pula mengenai kemungkinan dirinya menghubungi Presiden AS Donald Trump, menurut Presiden Jokowi, akan dipertimbangkan setelah sidang OKI. “Yang paling penting sidang OKI dulu,” ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, sejauh ini komunikasi di antara negara-negara OKI terkait sikap AS itu terus muncul, sehingga ada usulan dilakukannya sidang OKI pada 13 Desember mendatang.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, saat menyampaikan pernyataan pers itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menkominfo Rudiantara, Wakil Menlu A.M. Fachir, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Johan Budi.

Sebagaimana diketahui, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa AS secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel, dan akan memulai proses perpindahan kedutaannya ke kota tersebut.

“Saya telah menetapkan bahwa sekarang saatnya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel,” kata Trump dalam pengumumannya pada Rabu (6/12) waktu setempat. (Roy Pangharapan)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru