JAKARTA – Pendukung PDIP dan Golkar setuju dengan wacana masa jabatan tiga periode. Artinya, pemilih dari kedua partai tersebut ingin Presiden Joko Widodo kembali menjabat untuk melanjutkan kepemimpinannya yang akan habis pada 2024 mendatang.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Indostrategic terhadap 2.400 responden di 34 provinsi dalam kurun 23 Maret hingga 1 Juni 2021.
“Dari hasil crossed-tabulasi, jumlah responden masyarakat yang setuju wacana tiga periode, 48,7 persen berasal dari pemilih PDI-P, lalu 15,3 persen berasal dari pemilih Partai Golkar,” kata Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam saat membacakan rilis survei secara virtual seperti dilansir dari Kompas TV,, Rabu (4/8).
Ia menjelaskan, responden yang tidak sreg dengan wacana jabatan presiden tiga periode berasal dari pendukung Partai Gerindra 17,28 persen, PKS 13,99 persen, PKB 11,11 persen, dan Demokrat 8,66 persen. null
Hasil survel itu menunjukkan bahwa kini situasi di masyarakat sudah mulai terbelah, ada yang setuju dan tidak dengan wacana Jokowi menjabat tiga periode. Namun, mereka yang menyatakan tidak setuju masih lebih banyak atau mayoritas responden.
“Bahkan, basis pendukung Gerindra dan PKB sebagai bagian dari partai koalisi pemerintah saat ini, juga menjadi bagian dari mereka yang menolak keras wacana perpanjangan masa bakti presiden tiga periode,” ujar dia.
Jika tanpa crossed-tabulasi, jumlah responden yang menyatakan tidak setuju dengan wacana presiden tiga periode sebanyak 80,7 persen.
Sementara itu, hanya 7,4 persen responden yang mengaku setuju dengan wacana tersebut. Sedangkan sisanya yaitu tidak tahu dan tidak jawab sebesar 12 persen.
Temuan tersebut, kata Khoirul, dinilai akan menjadi kontraproduktif bagi komunitas atau gerakan yang belakangan ini secara terang-terangan mendukung pasangan Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di 2024.
Sementara itu dibeberapa daerah terlihat poster dan Baliho Puan Maharani bertebaran di jalan-jalan strategis.
“Sampai di berapa daerah di NTT, poster Puan Maharani, tersebar di pojok-pojok jalan-jalan,” demikian Daniel Tagukawi, pengamat politik asal NTT melaporkan.
Jokowi Lagi Atau Anies?
Kepada Bergelora.com dilaporkan, sebagai wartawan senior Sinar Harapan, Daniel Tagukawi mengatakan bahwa survei di atas tidak lepas dari kepentingan. Kepentingan lembaga survei bisa saja ingin menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat ingin membatasi masa jabatan presiden hanya 2 periode.
Sementara partai politik dengan agenda dukungan masing-masing yaitu Puan Maharani dan Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
“Namun ternyata, para pendukung partai PDIP dan Golkar tetap mendukung Jokowi untuk 3 periode jadi presiden,” ujarnya.
Sementara itu kemungkinan menurutnya, berbagai lembaga survei menjagokan Anies Baswedan untuk 2024 nanti.
“Sehingga kalau Jokowi tidak memimpin kembali pada 2024, Sudah ketahuan siapa yang akan menggantikannya nanti,” ujarnya. (Web Warouw)