JAKARTA- Jakarta-Bandung bisa ditempuh hanya 40 menit saja. Dengan menggunakan kereta api peluru atau kereta api cepat, banyak memangkas waktu perjalanan.
Kereta api cepat ini segera sampai ke Indonesia yang sengaja didatangkan dari China.
Tentu saja ini akan jadi moda transportasi yang sangat membantu bagi warga yang hendka bepergian.
Dengan kereta api cepat, akses akan semakin mudah dan tentu saja bisa memangkas waktu yang dibutuhkan
Ya, dalam laporan straitstimes.com, Gelombang pertama kereta api berkecepatan tinggi buatan China, yang disesuaikan untuk kereta api cepat Jakarta-Bandung di Indonesia, akan tiba di negara Asia Tenggara itu pada akhir bulan ini.
Ini menandai tonggak sejarah bagi industri kereta peluru China, kata pabrikan CRRC Qingdao Sifang.
Berlayar dari Pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China Timur, CRRC Qingdao Sifang, anak perusahaan China Railway Rolling Stock milik negara, akan mengangkut 11 set kereta penumpang listrik dan kereta inspeksi ke Indonesia untuk proyek penting di bawah Belt and Road Initiative ( BRI).
Dibawa oleh Cosco Shipping Specialized Carriers operator pengiriman khusus terbesar di China berdasarkan ukuran armada kereta akan mencapai Jakarta dalam beberapa hari, dan pengiriman sisanya akan diselesaikan dalam batch pada awal 2023, kata Ma Qiang, wakil presiden unit bisnis perusahaan di luar negeri.
Pengiriman mereka akan meletakkan dasar yang kuat untuk kualitas tinggi, penyelesaian jadwal kereta api cepat Jakarta-Bandung, kata Mr Ma.
Setelah selesai, kereta api modern sepanjang 142 km akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang mampu menangani kereta api yang melaju dengan kecepatan hingga 350 km/jam.
Ini akan memangkas waktu tempuh antara ibu kota negara, Jakarta, dan Bandung, ibu kota provinsi Jawa Barat, dari lebih dari tiga jam menjadi hanya 40 menit.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, PT Kereta Cepat Indonesia-China yang berbasis di Jakarta, kontraktor utama proyek kereta api, mengatakan pekerjaan konstruksi telah 85 persen selesai pada Juli. Ditargetkan akhir tahun sudah selesai seluruhnya.
Ke-11 kereta penumpang, juga dikenal sebagai electric multiple unit (EMU), dirancang dan diproduksi oleh CRRC Qingdao Sifang.
Mereka menampilkan teknologi pintar canggih, protokol keselamatan, kemampuan beradaptasi lingkungan yang kuat, dan karakteristik lokal yang khas, kata Zhang Fangtao, kepala perancang EMU di CRRC Qingdao Sifang.
Setiap kereta delapan gerbong memiliki satu gerbong kelas satu, satu gerbong makan dan enam gerbong kelas dua, dengan total kapasitas tempat duduk 601 penumpang.
“EMU dilengkapi dengan 2.500 titik pemantauan untuk deteksi tepat waktu, peringatan dini, dan diagnosis semua sistem utama. Kereta inspeksi telah dirancang untuk menyediakan fungsi inspeksi komprehensif untuk kereta api cepat Jakarta-Bandung, termasuk beragam peralatan inspeksi. untuk penyelarasan trek, kabel overhead, dan sistem komunikasi dan sinyal,” kata Zhang.
Serupa dengan layanan kereta api berkecepatan tinggi di China yang telah secara efektif memacu kegiatan bisnis di sepanjang jaringan kereta api, kereta api berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung akan memperkaya pengembangan fasilitas infrastruktur dan menghasilkan titik pertumbuhan baru baik di sektor jasa maupun perdagangan jasa.
Indonesia dan Asia Tenggara, kata Luo Renjian, seorang peneliti di Institut Penelitian Transportasi, yang beroperasi di bawah naungan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, regulator ekonomi utama negara itu.
Luo mengatakan Kereta Api Laos-China sepanjang 1.035 km yang menghubungkan Kunming di barat daya China, ibu kota provinsi Yunnan, dengan ibu kota Laos, Vientiane, adalah contoh lain dari peningkatan kerja sama antara China dan negara-negara yang berpartisipasi dalam BRI.
Ini telah memperluas perdagangan berbasis darat antara Cina dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Didorong oleh lonjakan volume perdagangan, langkah-langkah kebijakan yang menguntungkan yang dibawa oleh perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional dan faktor lainnya, Laos-China Railway, perusahaan patungan yang berbasis di Vientiane yang bertanggung jawab atas pengoperasian bagian kereta api di Laos, mengumumkan pada awal Agustus bahwa sejak pembukaannya pada bulan Desember, produk lintas batas yang diangkut oleh kereta api telah melebihi satu juta metrik ton.
Indonesia-China sepakat percepat pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung
Jaringan kereta kontroversial buatan China menjadi tiket terpanas di Laos. (Enrico N. Abdielli)