Minggu, 14 September 2025

Gitu Dong..! Titiek Soeharto Minta Pemerintah Berani Tindak Tegas Importir Nakal

Siti Hediyati Hariyadi (Titiek Soeharto), Wakil Ketua Komisi IV DPR RI (Ist)

JAKARTA – Meski pemerintah telah membuka kran impor garam namun harga garam konsumsi di sejumlah pasar tradisional Yogyakarta masih mahal yaitu di atas Rp 9 ribu per kilogramnya. Kejadian garam mahal seperti terjadi juga pada harga daging sapi yang melonjak beberapa tahun lalu dipastikan ada pihak-pihak yang mencari keuntungan tersendiri dan harus ditindak tegas.

“Ini kan permasalahan yang berulang-ulang harga dimainkan pihak yang mencari keuntungan sendiri dan merugikan jutaan rakyat Indonesia,” kata Siti Hediyati Hariyadi, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI saat reses di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa (8/8).

Titiek Soeharto panggilan akrabnya mengatakan sudah tugas pemerintah menindak tegas siapa saja importir yang bermain nakal. Apalagi Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah memiliki data importir.

“Kenapa harus susah. Itu kan datanya jelas siapa yang cari untuk sendiri dan menyusahkan jutaan rakyat Indonesia. Proses hukum saja,” komentarnya.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Putri Presiden RI kedua ini juga mengatakan lautan Indonesia dua per tiga dari luas Indonesia sehingga sangat memprihatinkan jika garam saja langka dan harganya tinggi.

“Nah kalau panen garam petani kualitasmya buruk dan kalah bersaing dengan garam impor maka tugas pemerintah memberikan teknologi dan juga permodalan,” ujarnya. Kondisi yang terjadi saat ini adalah harga garam petani masih rendah dan saat bersamaan garam impor digelontorkan ke pasar. Akibatnya petani merugi dan enggan memproduksi garam.

“Tata niaga garam juga harus diperhatikan Kementerian terkait,” tutur mantan istri Prabowo Subianto ini. (Hari Subagyo)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru