Selasa, 21 Oktober 2025

Karolin Margret, Dokter Yang Siap Memimpin Kalimantan Barat

Dokter Karol menyusuri sungai di Kalimantan Barat, menemui masyarakat pedalaman (Ist)

Sosok dokter Karolin Margret Natasa bak bintang terang dalam pentas politik negeri ini. Tak hanya di Kalimantan Barat (Kalbar), namun juga di Indonesia. (Redaksi)

SEJAK melepaskan status dokter negara dan terjun sepenuhnya sebagai politisi, karirnya melesat cepat. Kini, ia akan memulai tugas barunya sebagai pemimpin Kabupaten Landak.

Ya, wanita yang karib disapa Karol itu terpilih jadi Bupati Landak dalam Pilkada serentak Tahun 2017. Dia berpasangan dengan Herculanus Heriadi. Karol ini merupakan calon tunggal. Tak tanggung-tanggung, ia didukung 227.531 pemilih atau 96,86% dari total suara sah. Keduanya resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Landak pada 22 Mei 2017 lalu.

Jejak karir politik Karol dibangunnya dari bawah. Sudah gemar berorganisasi sejak menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Atmajaya Jakarta, bakat memimpin memang sudah mengalir dalam darahnya. 

“Lingkungan keluarga juga memberikan pengaruh yang besar dalam menumbuhkan minat untuk terjun ke politik,” kisah putri sulung Gubernur Kalbar Cornelis ini kepada Bergelora.com di Landak, Kalimantan Barat, Minggu (8/10) lalu.

Lulus dari Atmajaya, pengabdian Karol dimulai sebagai dokter aparatur sipil negara/ASN (dulunya pegawai negeri sipil/PNS) yang ditempatkan di Kabupaten Landak. Namun, tak hanya masalah kesehatan yang diurusnya kala itu. 

Ia bersentuhan langsung dengan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di bidang sosial, pendidikan dan sebagainya di tempatnya bertugas. Inilah yang kemudian membuatnya memutuskan untuk terjun ke dunia politik.

Dokter Karol sedang memberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan pada anak-anak disepanjang sungai di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Ist)

“Saya memutuskan untuk menjadi anggota legislatif, karena menurut saya lebih banyak dan lebih luas hal yang dapat saya baktikan kepada masyarakat,” ujar Karol.

Meski “orang baru” di pentas politik, bukan berarti ia politisi karbitan. Dalam Pemilu pertama yang dia ikuti pada 2009, Karol meraih posisi ketiga anggota DPR RI yang memperoleh suara terbanyak se-nusantara.

Satu periode menjabat, ia bahkan semakin melejitkan posisinya. Karol lah anggota DPR RI yang paling banyak dipilih rakyat kala mengikuti kontestasi yang sama pada 2014.

Perolehan 397.481 suaranya dari daerah pemilihan (Dapil) Kalbar sukses menyalip nama-nama populer seperti Puan Maharani dari PDIP Dapil Jawa Tengah atau Edhi Baskoro Yudhoyono dari Demokrat Dapil Jawa Timur. Sebuah pertanda bahwa Karol telah memenuhi kepercayaan konstituennya saat dia menjabat anggota DPR RI pada periode 2009-2014.

“Selama menjabat sebagai DPR RI itu saya terlibat langsung dalam pengambilan keputusan-keputusan di tingkat nasional, saya banyak belajar dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa,” ungkap wanita yang kini genap berusia 35 tahun itu.

Dokter Karolin Margret Natasa saat kampanye Pilkada di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat tahun lalu yang menjadikannya Bupati Landak (Ist)

Buah hati kesayangan Gubernur Cornelis dan Frederika ini kemudian dipercaya partainya, PDI Perjuangan, untuk pulang memimpin rakyatnya sebagai kepala daerah. Karol menganggapnya tantangan tersendiri. Sebab, tanggung jawab seorang kepala daerah berbeda dengan jabatan legislatif yang selama ini dia emban.

“Sebagai kepala daerah saya akan diuji untuk mengambil keputusan-keputusan strategis dan bersifat langsung terkait dengan pemerintahan di daerah bersama dengan DPRD kabupaten,” ujar istri dari dr. Adhy Nugroho ini. 

“Secara pribadi saya menganggap bahwa hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk menambah wawasan dan pengalaman,” imbuh dia.

Sebagai figur membumi dan dekat dengan masyarakat, ia menganggap pencapaiannya selama ini merupakan wujud pengabdiannya kepada negeri.

Karol berharap seluruh masyarakat mau ambil bagian dalam upaya bersama-sama membangun Indonesia.

“Masih banyak persoalan bangsa ini yang memerlukan kerja kita bersama,” tegas Ketua Umum Pemuda Katolik ini. (Dedy Kurniawan/Web Warouw)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru