JAKARTA- Presiden RI Joko Widodo kembali menegaskan sikapnya terhadap perusahaan tambang emas milik Amerika Serikat, Freeport McMoran di hadapan ribuan perserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke XX, di Manado, Rabu (15/11).
“Sikap kita sudah final dan tegas. Saya sudah perintahkan kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Menteri ESDM, Jonan dan Menteri BUMN, Rini. Minta 51 persen! jangan mundur!” tegas rakernas GMNI di Manado
Presiden Joko Widodo membuka resmi Kongres Nasional XX Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Graha Gubernuran, Bumi Beringin, Manado, Rabu (15/11) pagi.
Di kesempatan itu Presiden Jokowi memaparkan program pemerintah untuk membangun Indonesia. Jokowi mengatakan, pemerintah sekarang sedang fokus membangun infrastruktur
“Saya berbicara, saya sampaikan Indonesia itu negara besar. kita harus menyadarkan semua, negara kita ini negara besar,” kata Jokowi
Indonesia memiliki 250 juta penduduk, 714 suku, dan 1100 bahasa daerah Bahasa daerah 1.100
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi konsistensi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menegakkan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Presiden Jokowi mengaku, meski merasa kelelahan, tetap berkeras menghadiri Pembukaan Kongres Trisakti XX GMNI di Graha Gubernuran, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/11).
Jokowi mengaku, nasionalisme jadi faktor pengikat dirinya dengan GMNI. “Nasionalisme, itulah yang mengikat saya dengan GMNI,” kata Presiden.
Mengkritik Gerakan Mahasiswa
Presiden Joko Widodo sempat menyindir mahasiswa ketika membuka Kongres XX Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini. Jokowi bercerita kaget ketika bensin di Papua jauh lebih mahal berkali-lipat dengan di Jawa. Di Papua bahkan bisa sentuh 100 ribu per liter, sementara di Jawa hanya Rp 6.450
“Di mana keadilan sosial bagi seluruh rakyat di Indonesia kalau seperti itu.
Tapi herannya bahan bakar minyak naik Rp 1.000 saja, banyak yang demo sampai berbulan-bulan
“Baru naik Rp 1.000 demo sampai 4 bulan, saudara – saudara kita berapa puluh tahun di Wamena diam-diam saja, nggak demo Seperti itu,” kata Jokowi.
Pembangunan Daerah
Presiden menegaskan, selama ini pembangunan selalu menyasar Pulau Jawa , kini orientasi pemerintah sudah berubah. Di luar Jawa juga jadi Prioritas
“Selalu bangun Jawa. Kenapa sekarang di luar Jawa. Supaya ada keadilan dari Sabang sampai Merauke,” ujar Jokowi
Ada kedomplangan antara pembangunan di Bagian Tengah dan Barat dengan Indonesia Bagian Timur
“Domplang sekali. Sebab itu dibangun jalan Trans papua untuk perkembangan Papua,” sebut dia.
Ia menegaskan, pembangunan saat ini harus berdasarkan keadilan Dulu pemerintah mensubsidi bahan bakar minyak Rp 300 Triliun. Sekarang anggaran itu dialihkan untuk membangun infrastruktur.
“Infrastruktur mutlak diperlukan untuk bersaing dengan negara lain. Barang-barang bisa diangkut pelabuhan selesai dibangun, pembangkit listrik selesai menguatkan ekonomi,” katabdia.
“Kita bangun Trans Sumatra untuk apa? Tol Manado- Bitung untuk apa? Balik papan kita bangun, airport dibangun untuk apa? Supaya kita bisa bersaing di era persaingan saat ini,” ungkapnya.
“Kenapa kita bangun Infrastruktur besar besaran? Anggaran kita fokus konsentrasi ke sana,” ujarnya
Infrastruktur dibangun bukan hanya masalah ekonomi, tetapi Infrastruktur itu menyatukan negara Indonesia.
“Kita punya airport di Aceh orang Aceh ke Papua bisa. Tanpa infrastruktur bagaimana kita satukan suku,” ujar dia.
Presiden Jokowi tiba di Manado, pada Rabu (15/11) dini hari setelah menempuh perjalanan selama 3 jam dari Manila, Filipina usai menghadiri KTT ASEAN ke-31.
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, yang membawa Presiden Jokowi beserta rombongan mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi, pada pukul 00.20 WITA. Kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
“Saya masuk kota Manado pukul 01.30 WITA dini hari, hanya untuk menghadiri kongres GMNI,” kata Presiden Jokowi.
Dia mengaku meski kecapaian dan suaranya terdengar agak sengau, tapi tetap memenuhi komitmennya itu.
“Kalau ditanya capek, saya capek. Tapi saya sudah janji kepada Krisman Damanik, jadi saya harus tepati. Merdeka…,” ujar Presiden Jokowi.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, mendampingi Presiden Jokowi pada kesempatan itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. (Agnes Pakasi)