JAKARTA- Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) mendukung upaya Kemendagri untuk merangkul dan mengajak organisasi-organisasi massa (ormas) untuk ikut serta dalam pembangunan. Sudah saatnya ormas harus mendapatkan ruang berpartisipasi mengisi kemerdekaan. DKR ikut membantu pemerintah dalam melaksanakan Pancasila. Terutama bersama mewujudkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Demikian Roy Pangharapan kepada Bergelora.com di Jakarta disela acara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berprestasi Kamis (30/11), di Hotel Redtop, Jakarta Pusat.
“Tugas ormas-ormas saat ini adalah mengisi ketidak mampuan partai politik menampung persoalan masyarakat yang memang telah kehilangan kepercayaan pada partai politik. Tugas ormas kemudian memperjuangkan persoalan rakyat agar bisa diatasi secara nyata,” tegas Roy Pangharapan.
Ia menjelaskan, pada jaman Orde Baru ormas di tekan dan di paksa mengikuti kebijakan pemerintah. Ormas hari ini di berikan kebebasan, untuk mengkritisi pemerintah secara proporsional.
“Karena pemerintah tidak cukup punya tangan untuk mengatasi persoalan 240 juta rakyat Indonesia. Itu menjadi tugas ormas, menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintahannya,” tegasnya.
Yang paling utama menurutnya memperjuangkan hak-hak dasar rakyat, seperti kesehatan dan pendidikan. Agar sesuai dengan perintah konstitusi UUD’45.
“Sampai saat ini menurutnya, rakyat masih sulit mengakses pelayanan kesehatan Cuma-cuma atau gratis demikianpun pendidikan. Padahal Presiden Jokowi udah jamin.
Hal ini terjadi menurutnya, masih sering ditemukan sabotase dari pembantu-pembantu presiden dan birokrasinya dilapangan, sehingga belum tentu perintah Presiden terlaksana dalam pelayanan ke rakyat.
“Bahkan seringkali implementasi dilapangan bertolak belakang. Disinilah peran ormas untuk mengingatkan dan memastikan hak rakyat dipenuhi oleh pemerintah dan negara, sesuai perintah Presiden,” tegasnya.
Ini kali pertama dalam sejarah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada ormas. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berprestasi.
Penghargaan dibagi dalam enam kategori, yakni Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Kebudayaan, Sosial Kemanusiaan, dan Lingkungan Hidup.
Direktur Ormas La Ode Ahmad mengatakan, penghargaan diberikan kepada ormas yang dianggap turut serta aktif dalam membangun bangsa.
”Sesuai dengan Undang Undang, Kemendagri memiliki tugas untuk membina ormas,” katanya wartawan.
Penilaian atas penghargaan ini dilakukan oleh tim seleksi yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, dan media, dengan menggunakan beberapa indikator sebagai tolok ukur. Penilaian dilakukan kepada ormas yang berbadan hukum maupun yang memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT).
Untuk bidang pendidikan, penghargaan diberikan kepada Yayasan Taman Siswa. Bidang Kesehatan diberikan kepada Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Kebudayaan kepada Bentara Budaya, Sosial Kemanusiaan kepada Infid, Pemberdayaan Perempuan kepada Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), dan Lingkungan Hidup kepada Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati).
SHNet dikutip Bergelora.com melaporkan, Kemendagri juga memberikan penghargaan Pencapaian Sepanjang Hidup (Long Life Achievement) kepada Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Dua ormas besar itu telah berdiri sebelum Indonesia merdeka dan tetap eksis hingga kini. (Web Warouw/TH)