Jumat, 4 Juli 2025

Walah…! Ada Yang Targetkan Kerusuhan Di Lampung

Aksi massa di Gakkumdu Bandar Lampung, Lampung, Senin (9/7). (Ist)

BANDAR LAMPUNG- Sekelompok orang melakukan protes ke Sentra Gakkumdu Bandar Lampung yang sedang menjalankan sidang sengketa Pilkada Lampung 2018, Senin (9/7). Hal ini terjadi menyusul pengumuman kemenangan pasangan Nomor 3 Arinal-Nunik dalam hasil Rekapitulasi Pilkada Lampung oleh KPUD Lampung Minggu (8/7). Ribuan anggota kepolisian dari Polresta Bandar Lampung dan Kodim 0410 Bandar Lampung berjaga di lokasi kantor Sentra Gakkumdu Lampung yang terletak di Jalan Sudirman, Pahoman, Bandar Lampung.

Sekelompok orang menuding-nuding ada politik uang dibalik kemenangan Arinal-Nunik termasuk tim sukses pasangan calon  yang tidak bersedia menerima kekalahan, menyebarkan isu politik uang dalam Pilkada Lampung 2018 ini. Ada yang mentargetkan kerusuhan di Lampung untuk membatalkan kemenangan Arinal Djunaidi-Chusnunia. Diduga hal itu terkait dengan kedatangan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Hasto Kristianto beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Hasto Kristianto yang menghembuskan pertama kali untuk menggagalkan hasil Pilkada Lampung 2018 ini. Hal ini diungkapak saat berkunjung ke Bandar Lampung merespon hasil Quick Count beberapa lembaga survey yang menyimpulkan kemenangan Arinal-Nunik. Hasto Kristiyanto mengatakan ada kekuatan korporasi yang diduga terlibat dalam politik uang di Pilgub Lampung 2018.

“Kami menemukan, bahwa demokrasi di Lampung dibajak kekuatan kapital. Ada kekuatan-kekuatan yang mencoba membunuh demokrasi dengan politik uang secara masif,” tambah Hasto dalam sesi wawancara doorstop kepada awak media, di Hotel Sheraton, Bandar Lampung Selasa (3/7).

Meski dari hitung cepat KPU dan beberapa lembaga survei calon PDI Perjuangan telah kalah Hasto tetap menginstruksikan untuk terus berjuang dalam kontestasi Pilgub Lampung 2018. Perjuangan yang dilakukan, kata dia, bukan hanya melalui jalur hukum di Bawaslu, tetapi jalur-jalur politik.

Saat itu juga Hasto dua kali berusaha menemui calon petahana Ridho Ficardo yang diatur oleh seorang pengusaha di sebuah hotel. Awalnya, keinginan Hasto sempat ditolak Ridho Ficardo. Namun akhirnya pada pukul 15.30 sore Ridho Ficardo pun berkenan menerima Hasto di rumah dinas Gubernur, Mahan Agung, Bandar Lampung. Hasto mengajak Ridho Ficardo untuk menolak hasil Pilkada Lampung yang dimenangkan Arinal dan Nunik. Awalnya Ridho enggan memenuhi ajakan Hasto, namun akhirnya dengan berat hati Ridho menyetujui ajakan Hasto.

Seusai pertemuan itu, Hasto Kristianto mewacanakan pemilihan ulang gubernur Lampung bersamaan dengan Pïleg dan Pilpres, April 2019. Hasto juga yakin bakal ada pasangan calon gubernur yang diskualifikasi jika terbukti terlibat politik uang di Lampung.

“Dengan pemilihan ulang gubernur bersamaan dengan Pileg dan Pilpres 2019, biayanya bisa murah,” ujar Hasto di Mahan Agung, Bandar Lampung.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Pilkada Lampung diikuti empat pasangan calon, yaitu M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri (petahana), Herman HN-Sutono, Arinal Djunaidi-Chusnunia, dan Mustafa-Ahmad Jajuli. Hasil hitung cepat pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia memenangkan Pilkada Lampung. Hasil Rekapitulasi KPUD Lampung juga mengumumkan kemenangan Arinal Djunaidi-Chusnunia. (Salimah)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru