PALU- Rapat evaluasi Satgas Tanggap Darurat Bencana di Sulawesi Tengah mengadakan evaluasi Senin (1/10) pukul 19.23 malam. Danrem 132 Tadulako, Kolonel infanteri Agus Sasmita menyampaikan bahwa sinergitas Tim Tanggap Darurat belum terkoneksi dengan baik.
“Hal ini karena seluruh Satgas tidak hadir dalam briefing sehingga seluruh tim dalam evaluasi belum lengkap,” tegasnya. Harapan Danrem 132 Tadulako agar seluruh Tim dapat sinergitas.
Untuk kegiatan besok tim satgas masih melakukan evakuasi dan pemakaman korban. Kendala yang dihadapi tim pemakaman adalah kurangnya kendaraan untuk mengangkut mayat untuk dilakukan penguburan secara massal. Harapan Danrem agar seluruh pihak yang memiliki peralatan agar dapat terpanggil untuk dapat membantu satgas.
Selanjutnya Danrem 132 Tadulako selaku kepala Satgas Tanggap darurat menyampaikan bahwa pelu secepatnya pulihkan situasi termasuk untuk distribusi logistik.
“Selanjutnya perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat agar masyarakat dapat memahami kegiatan yang dilakukan tim termasuk dapat memberikan dukungan untuk pemulihan keadaan dimasyarakat,” katanya.
Danrem 132 Tadulako memberikan penegasan terkait Listrik yang belum bisa berfungsi.
“Untuk itu saya minta supaya PLN lebih sigap lagi dan koordinasi apa kendala yang dihadapi supaya kita bisa support. Demikian juga tentang jaringan telekomunikasi supaya dapat benar-benar berfungsi dengan baik,” tegasnya. Danrem selaku Kasatgas tanggap darurat meminta agar dapat meningkatkan kwalitas jaringan Telekomunikasi.
Danrem menyampaikan terkait distribusikan logistik bantuan yang terpusat di Danrem perlu evaluasi sehingga distribusi logistik dapat langsung disalurkan ke tempat tempat pengungsian.
“Karena evaluasi dari pimpinan pusat akan melakukan langsung ke titik-titik pengungsian dibawah koordinasi Dandim bersama pemerintah Daerah, baik Sigi, Palu dan Donggala,” katanya.
Untuk distribusi logistik katanya dibutuhkan kendaraan sebanyak mungkin untuk angkut logistik bantuan ke lokasi pengungsian supaya distribusi bantuan bisa merata.
Dalam diskusi Satgas Tanggap Darurat, Karo Ops Polda menyampaikan perlu helikopter bantuan agar bisa dimanfaatkan untuk distribusi bantuan logistik.
“Selanjutnya yang prioritas adalah pemakaman korban untuk itu perlu ada bantuan mobil truk untuk mengangkut,” katanya.
Walikota Palu, Hidayat menyampaikan bahwa perlu langkah-langkah karena evakuasi korban di BTN Balaroa dan Petobo perlu ansisipasi untuk penangulangannya.
“Selanjutnya Distribusi BBM pada Pompa Bensin sekarang perlu distribusi BBM agar lebih cepat di pulihkan. Selanjutnya Distribusi Logistik perlu strategi baru agar lebih cepat tiba dimasyarakat,” katanya.
Dilaporkan kepada Bergelora.com bahwa evakuasi korban di Sigi belum dapat maksimal. Demikian halnya dengan distribusi bantuan. Dilaporkan ada satu kecamatan yang bergeser dan tertimbun dan banyak pengungsi yang belum terjamah. Sigi perlu secepatnya distribusi BBM .
BNPB Propinsi menyampaikan bahwa ketersediaan kantung mayat sudah tersedia sebanyak 1000 buah dapat langsung diambil di Siranindi.
Karo Humas dan protokol Pemerintahan Provinsi menyampaikan bahwa Pemerintah Propinsi Sudah membuka Dapur Umum di beberapa lokasi pengungsian dan sudah operasional dan besok disuplay Gas Elpiji untuk memenuhi kebutuhan Dapur Umum.
Kadis Kesehatan Propinsi menyampaikan keberadaan mayat yang ada di Undata sudah sangat berbau olehnya perlu segera dimakamkan. Kketersediaan obat-obat dan Tim Medis sangat memadai.
Wakil Ketua DPRD menyampaikan saat ini ada keresahan sosial dimasyarakat terkait dengan adanya pejarahan yang masif. Penjarahan bukan lagi hanya bahan makanan tetapi sudah termasuk bahan berharga dan sudah ada yang berusaha menjarah perkantoran pemerintah.
BNPB Pusat menyampaikan agar kepala daerah mengeluarkan Pernyataan Tanggap Darurat di daerahnya terkait dengan ketersediaan pemanfaatan stok beras supaya kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan distribusi logistik dapat terdesentralisasi.
Selanjutnya tenda-tenda darurat akan segera didistribusi termasuk genset dan listrik penanganan jenazah.
“Hari ini kita sudah menerima bantuan internasional sehingga perlu manajemen distribusi logistik bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana. PLN menegaskan malam ini sudah dapat sebagian berfungsi,” katanya.
Pertamina menjelaskan ketersediaan BMM sangat cukup tetapi perlu pengamanan di dalam distribusi ke Pompa Bensin yang ada untuk itu perlu diberikan dukungan pengamanan. (Herni Sualang)