Selasa, 7 Oktober 2025

WOW….! Presiden Jokowi: Danau Toba Punya Potensi Jadi Kawasan Wisata Kelas Super

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana ikut menari saat disambut tarian adat dalam kunjungan ke Desa Adat, di Kampung Ulos Hutaraja, Desa Lumban Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Selasa (30/7) siang. (Ist)

PANGURURAN- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai kawasan wisata di sekitar Danau Toba, di Kabupaten Toba Samosir dan sekitarnya, memiliki potensi untuk menjadi kawasan wisata kelas super. Untuk itu, pemerintah akan memperbaikinya secara bertahap.

ā€œIni pekerjaan besar, kita akan kerjakan satu-satu. Jadi yang pertama tadi, untuk Desa Ulos,ā€ kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai mengunjungi Desa Adat dan kerajinan tenun ulos di Kampung Ulos Hutaraja, Desa Lumban Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Selasa (30/7) siang.

Presiden sempat menanyakan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengenai kapan pekerjaan tersebut akan dimulai, yang dijawab langsung oleh Basuki, ā€œTahun ini, Pak.ā€

Menurut Presiden, tahun ini dimulai karena memperbaiki kemudian memindahkan bangunan yang tidak sesuai dengan Desa Ulos, desa adat sehingga betul-betul menjadi sebuah tempat tujuan wisata yang menurut saya sangat menarik sekali.

Kemudian yang pantai pasir putih Situngkir, Presiden mengaku memiliki bayangan yang menyangkut investasi yang gede sekali. Menyangkut investasi yang gede sekali. ā€œNanti biar dibuatin masterplan-nya dulu, dihitung, baru kita bicara. Saya belum punya bayangan, kelihatan gede sekali,ā€ ujarnya.

Presiden menegaskan, itulah step-step yang terus akan dikerjakan agar kawasan Danau Toba betul-betul jadi sebuah kawasan wisata yang kelasnya super. Meskipun sekarang sudah, menurut Presiden, kalau lebih didetailkan lagi potensi untuk menjadi kawasan wisata yang kelasnya super saya kira sangat besar sekali.

ā€œBandaranya siap, infrastruktur sudah dimulai dikerjakan, terus nanti yang tadi di Sibisa tadi juga investasi nanti didorong ke sana,ā€ sambung Presiden.

Mengenai bantuan untuk warga, Presiden Jokowi mengatakan, nanti mulai rehab rumah, mulai menata kawasan di Desa Ulos tadi.

ā€œSaya kira yang paling penting untuk memperbaiki, merestorasi ada panduan dari Kementerian PU, dari arsitek sehingga betul-betul menjadi sebuah kawasan yang memang sangat layak dikunjungi. Karena tadi kegiatannya menurut saya sangat menarik sekali kegiatan-kegiatan seperti itu,ā€ terang Presiden seraya menambahkan, selain keindahan alamnya, nanti bisa juga contoh meeting yang juga akan dimulai investasinya.

ā€œAda wisata budaya untuk kain ulos, ada wisata religi tadi di Tapanuli Utara, Siborongborong ke sana tadi. Ya itu hitungannya, yang sudah kita hitung 28 titik,ā€ sambung Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi berdialog dengan warga saat berkunjung ke kampung ulos, di Kampung Ulos Hutaraja, Desa Lumban Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Selasa (30/7) siang. (Ist)

Tarian Adat

Kepada Bergelora.com dilaporkan, kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana ke Desa Adat dan kerajinan tenun ulos di Kampung Ulos Hutaraja, Desa Lumban Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir disambut tarian adat dan musik tradisional.

Dalam kunjungan itu, Presiden dan Ibu Negara juga memasuki salah satu rumah adat dan berdialog dengan warga.

Setelah sekitar 45 menit berada di Kampung Ulos Hutaraja, Presidan dan rombongan bergeser ke lokasi kedua untuk meninjau Dermaga Jetty, Pantai Indah Situngkir, Desa Huta.

Buat Lebih Modern

Sebelumnya, setelah meninjau Sipinsur Geosite, Desa Parulohan, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan ke Pelabuhan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Senin (29/7) malam.

Setibanya di lokasi, Presiden Jokowi langsung meninjau pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Muara, dan mendapatkan penjelasan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Pembangunan Pelabuhan Muara ini sudah berlangsung, dan ditargetkan selesai tahun 2020 mendatang.

Kepada wartawan Menhub Budi Karya Sumadi mengemukakan, Presiden Jokowi memberikan arahan perlunya suatu bentuk arsitektur pelabuhan yang maju, modern dan yang bisa menimbulkan inspirasi bagi generasi muda dan dapat menarik minat wisatawan untuk datang.

ā€œJadi kita akan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR terkait desain bangunan arsitektur pelabuhan-pelabuhan penyeberangan di Danau Toba,ā€ kata Basuki usai mendampingi Presiden meninjau Pelabuhan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Menteri PUPR menjelaskan, dari 12 pelabuhan penyeberangan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba yang dibangun Kementerian Perhubungan, 4 (empat) diantaranya telah dilakukan pengembangan hingga tahun 2019 dan akan selesai pada tahun 2020 yaitu: Pelabuhan Simanindo, Ambarita, Muara, dan Tigaras.

Sementara 3 (tiga) Pelabuhan lainnya yang mulai dibangun pada tahun 2019 dan akan selesai pada 2020 yaitu: Pelabuhan Marbun Toruan, Tongging, dan Balige. Ada 1 (satu) pelabuhan yang mulai dibangun pada tahun 2018 dan telah selesai pada tahun 2019 yaitu: Pelabuhan Ajibata.

Sedangkan 4 (empat) pelabuhan lainnya yang akan mulai dibangun pada tahun 2020 yaitu: Pelabuhan Silalahi, Sipinggan, Onan Runggu dan Porsea.

Total investasi untuk pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Penyeberangan di Danau Toba sampai dengan tahun 2020 mencapai Rp469 miliar yang berasal dari APBN.

Selain membangun pelabuhan Penyeberangan, Kemeterian Perhubungan (Kemenhub) juga memberikan dukungan melalui pembangunan 5 kapal sampai tahun 2020, dengan total investasi 122 Milyar Rupiah (APBN), diantaranya: 1 (satu) Kapal Motor Penyeberangan Ihan Batak dengan bobot 546 GT yang telah selesai dibangun pada tahun 2018. Kemudian, 2 (dua) Kapal Penyeberangan masing-masing 300GT dan 200 GT yang akan selesai pada tahun 2019 dan 2020, dan 2 (dua) Bus Air yang akan selesai pada tahun 2020.

Lalu, Pemberian Subsidi operasional angkutan penyeberangan dan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) sampai tahun 2020 dengan total alokasi anggaran sebesar 4,7 Milyar Rupiah, pada rute sebagai berikut: Ambarita – Ajibata, Ajibata – Onan Runggu, Balige – Onan Runggu, Muara – Nainggolan, dan Muara – Sipinggan.

Pemberian fasilitas perlengkapan jalan (25,2 Milyar Rupiah) pada beberapa ruas jalan yaitu: Jalan Nasional KSPN Danau Toba (Lingkar dalam Pulau Samosir), Jalan Kabanjehe-Sidikalang (KM.121), Jalan P. Siantar-Balige (KM 47-48), Jalan Nasional di Kab. Simalungun, dan Jalan Dolok Merangir-P. Siantar-Parapat (064-065-066).

Kemudian pemberian subsidi angkutan multimoda sampai tahun 2020 (23,8 Milyar Rupiah) dengan beberapa lintasan yaitu: lintasan Silangit-Ajibata, Silangit-Tarutung, Silangit-Dolok Sanggul, Ajibata-Pematang Siantar (Stasiun Kereta), Teluk Nibung-Ajibata, pelayanan Shuttle Bus Balige, Parapat, dan Tapanuli Utara (Huta Ginjang).

Total dukungan investasi Kementerian Perhubungan dari sektor Perhubungan Darat untuk pengembangan KSPN Danau Toba sampai dengan tahun 2020 mencapai Rp644,6 miliar.

Selain dari sektor perhubungan darat, di sektor perhubungan udara, Kemenhub juga akan memperpanjang runway Bandara Sibisa yang menjadi pintu masuk Kawasan Danau Toba dari 1200 Meter menjadi 1900 Meter, sehingga dapat didarati pesawat jenis ATR-72.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Pelabuhan Muara itu di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. (Sugianto)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru