NGABANG- Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pamane Talino, di Ngabang, Kalimantan Barat. Jumat (13/9).
Kuliah umum yang bertema “Ideologi Pancasila, Pendidikan, dan Tantangan Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T)” juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Landak Vinsensius, Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden Alous Wisnuhardana, Pimpinan dan Tim Dosen serta lebih dari 100 Mahasiswa STKIP Pamane Talino mengikuti kuliah umum ini.
Dalam penjelasannya Antonius Benny Susetyo menjelaskan tentang keterkaitan Pancasila dengan dunia baru yaitu dunia digital.
“Pancasila mengajarkan kita untuk saling berbagi dan gotong royong. Dalam hal ini teknologi mempercepat hal tersebut bahkan bukan hanya dengan orang dekat, tetapi dengan orang yang jauh dari kita menembus ruang dan waktu,” tegasnya.

Di era digitalisasi ini menurutnya seharusnya tidak ada lagi yang namanya daerah tertinggal atau termiskin jika masyarakat dapat menggunakan kemajuan teknologi dengan bijak.
“Dunia baru ini seharusnya menjadikan tidak ada lagi kata ketertinggalan dan tidak ada lagi yang namanya diasingkan. Tergantung bagaimana memanfaatkan teknologi yang ada dengan mensinergikannya dengan potensi diri dan lingkungan yang ada,” ujar Staf Khusus Dewan Pengarah ini.
Akan tetapi, tantangan yang dihadapi sekarang adalah masyarakat tidak mau menerima perubahan zaman yang ada, serta masih menjunjung tinggi politik identitas. Padahal, Antonius Benny Sustyo menjelaskan masyarakat sekarang harus menjadi masyarakat kosmopolitan yaitu masyarakat yang menerima kemajuan zaman, pengetahuan baru, dan terbuka dengan perubahan.
“Pancasila adalah ideologi yang mensejahterakan dan yang memuliakan manusia. Dalam hal ini memuliakan karena pengatahuan dan prestasinya,” tambahnya.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, sebagai penutup Antonius Benny Susetyo mengingatkan tugas generasi muda untuk memajukan daerahnya masing-masing dengan inovasi dan kreasinya salah satunya dalam mengkomodifikasi kekayaan lokal yang dikombinasikan dengan kemajuan teknologi sekarang ini. (Jim Kiroyan)