BANDAR LAMPUNG- Hasil Penelitian lembaga riset Setara Institut menyebut 10 kampus ternama di Indonesia terpapar radikalisme. Delapan di antaranya merupakan kampus umum negeri.
Menyikapi hal tersebut Rektor Universitas Lampung Hasriadi Mat Akin mengungkapkan telah melakukan upaya maksimal untuk mencegah hal tersebut. Ia mengaku melakukan pemantauan kegiatan mahasiswa agar tak disusupi paham radikalisme.
“Kita terus membenahi dan memastikan kegiatan mahasiswa menuju ke arah yang positif,” ujarnya kepada media Jumat, (20/9).
Kepada Bergelora.com dilaporkan, menurutnya mahasiswa merupakan sasaran utama paham radikalisme. Karena mereka merupakan generasi yang belum kuat pemahamannya khususnya mahasiswa baru. Sampai saat ini, pihaknya mengaku kampusnya belum terindikasi terpapar paham radikalisme.
Selain itu pihaknya juga menekankan pada para dosen untuk memberikan paham nasionalisme. Pemahaman itu selalu disampaikan kepada mahasiswa di setiap penyampaian materi. Sehingga mahasiswa tidak mudah dipengaruhi paham radikalisme.
“Dosen juga kita tekankan soal itu (nasionalisme), karena selain sebagai pengajar dosen juga merupakan contoh bagi mahasiswa,” ujarnya. (Salimah)