JAKARTA- Betapapun majunya ekonomi digital yang di Indonesia lebih banyak berputar di sisi marketing, yang paling penting adalah tetap mendorong sektor riil dalam menghasilkan barang dan jasa yang dipasarkan lewat teknologi digital. Demikian Dr Kurtubi, dari Dewan Pakar Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (Indonesian Nuclear Society) kepada Bergelora.com di Jakarta Rabu (16/10) menanggapi diskusi Kamar Dagang Indonesia (KADIN) beberapa waktu lalu.
“Kalau barang-barang yang diproduksikan itu anjlok, ekonomi digital juga akan melemah. Sektor riil dan investasi harus tetap diperhatikan oleh pemerintah termasuk oleh Menteri Keuangan selain Mentri Perindustrian, Pertanian dan ESDM,” jelasnya.
Ia menjelaskan, Menteri Perikanan mendorong lahirnya industri berbasis perikanan. Menteri Perindustrian dan ESDM harus segera duduk bersama merancang lahirnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru berupa Industri Berbasis Tambang yang terintegrasi dari sisi hulu tambang sebagai wilayah ESDM dengan sisi hilir Industri yang membutuhkan output dari sisi hulu tambang yang merupakan wilayah Menteri Perindustrian.
“Untuk itu ESDM harus mengambil kebijakan antara lain melarang export raw material dan intermediate product dari produk tambang. ESDM harus mendorong batubara melahirkan Industri Petrokimia berbasis CTG karena batubara sebagai energi PLTU harus kita kurangi,” ujarnya.
Menurutnya ESDM juga harus mendorong lahirnya Industri Berbasis CO2 untuk memanfaatkan cadangan CO2 terbesar didunia yang ada di Blok Natuna dan lainnya.
“Sambil ESDM menyiapkan back-up kebutuhan listrik dari Semua jenis Industri yang dirancang menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan tujuan ganda,” ujarnya.
Ia menjelaskan tujuan ganda yang dimaksud adalah mempercepat Pertumbuhan ekonomi agar tidak terjebak dipertumbuhan mubeng-mubeng 5% dan untuk mengurangi kesenjangan antar daerah mengingat hampir semua lokasi sumber bahan tambang berada di daerah-daerah luar Jawa.
Kalau industrialisasi berjalan Alumnus Colorado School of Mines, Institut Francaise du Petrole ini meyakini, otomatis dibutuhkan tambahan kebutuhan listrik yg besar, stabil, bersih, aman dan dengan cost yang kompetitif.
“Maka, PLTN bisa menjadi bagian dari sistem kelistrikan nasional,” ujarnya.
Ekonomi Digital
Sebelumnya dalam diskusi KADIN yang dihadiri 50 orang pakar, dilaporkan Chatib Basri, mantan Wakil Menteri Keuangan menyampaikan, ekonomi digital mau tidak mau harus disiapkan.
“Kedepan bisnis akan dilakukan dengan cara digital. Ibarat dulu orang naik kuda kemudian ganti naik mobil. Sekarang bisnis conventional, nantinya semua digital.
Agus Martowardoyo yang saat ini menjadi Komisaris Utama Tokopedia mengatakan bahwa banyak yang berjualan adalah ibu rumah tangga.
“Transaksi Tokopedia selama 24 jam dilakukan di rumah dengan sangat efisien. Dengan melibaatkan pelanggan 95 juta pengunjung. Perdagangnya sudah melibatkan 6,5 juta orang,” ujarnya. (Web Warouw)