Jumat, 4 Juli 2025

MENYEDIHKAN…! Dr. Rustam Pakaya: Koq Belum Ada Relawan Berangkat Ke China Yak?

Dr Rustam Syarifuddin Pakaya. (Ist)

JAKARTA- Sudah sebulan outbreak (wabah) Corona Virus di Wuhan, Hubai, China, namun belum ada satupun kelompok relawan dari Indonesia yang menyatakan siap berangkat membantu rakyat China menghadapi bencana wabah penyakit. Ada warga negara dan mahasiswa Indonesia yang tinggal diberbagai kota di China. Hal ini disampaikan Dr. Rustam Pakaya kepada Bergelora.com di Jakarta, Jumat (31/1).

“Waktu Indonesia menghadapi wabah flu burung, berbagai bencana alam dari aceh, Yogyakarta, NTB sampai Palu, China mengirim bantuan tenaga dan obat-obatan. Sekarang kita seperti ini. Sungguh menyedihkan,” Ujar Kepala Pusat Penanggulangan Bencana Kesehatan (PPK) Departemen Kesehatan 2006-2009 ini.

Menurutnya, sekarang ini jangan hanya bisa menyalahkan pemerintah, karena pemerintah terlalu banyak persoalan yang harus diselesaikan. Masyarakat juga harus menggalang sukarelawan dan solidaritas internasional.

“Kita orang Pancasilais jangan egois. Jangan karena China kita kemudian menutup mata pada bencana yang mereka hadapi. Disana juga ada keluarga kita orang Indonesia,” tegasnya.

Mantan pejabat Departemen Kesehatan RI ini menjelaskan, bahwa Kementerian Kesehatan pernah kirim bantuan dan tenaga medis ke Sichuan akibat gempa hebat tahun 2008 lalu.

“Gak ada masalah tuh, kita dari Indonesia saat itu diperbolehkan masuk lengkap dengan tenaga kesehatan,” kata Rustam.

Bantuan dari Pemerintah Republik Rakyat China (RRC) saat Indonesia mengalami bencana alam beberapa waktu lalu. (Ist)

Ia menceritakan, saat Perdana Menteri Wen Jibao berkunjung ke Jakarta pada tahun 2011, Duta Besar Republik Rakyat China (RRC) mengundang dirinya bertemu dengan Perdana Menteri Wen Jibao. Tapi saat itu  Rustam Pakaya sudah tidak  bertugas di Pusat Penanganan Krisis dan Bencana Depkes lagi.

“Ini membuktikan Pemerintah Republik Rakyat China sangat welcome untuk bekerjasama dengan Indonesia. Karena dulu kita saling tolong menolong dalam bencana. Gak tahu lagi sekarang,” ujarnya

Namun demikian menurutnya orang Indonesia tidak perlu kuatir karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dari orang lain

“Gak usah kuatir. Orang Indonesia udah terbiasa dengan segala macam penyakit menular. Yang penting perhatikan kebersihan diri dan lingkungan. Makan yang cukup. Istirahat yang cukup. Santai saja.

Dr. Rustam mengatakan Corona Virus tidak berbahaya seperti Flu Burung yang pernah merebak di Indonesia.

“Angka kematian rendah. Hanya 2% dalam 4 hari.  Lalu CDR lebih dari 4%. Apalagi yang sembuh sudah lebih dari 100 orang. Rakyat bisa tenang saja. Cuci kaki tangan muka,–lebih baik berwudhu. Kan semua virus dan kuman takut air,” ujarnya.

Dibandingkan dengan Flu Burung Rustam mengingat kembali kasus di Rumah Sakit Persahabatan saat itu.

“Dulu aku ingat ada 17 orang masuk Rumah Sakit Persahabatan. Beberapa hari kemudian sisa 2 orang yang selamat. Artinya 15 wafat karena pneumonia super akut akibat virus Flu Burung yang lebih mematikan dari pada pneumonia akibat Corona Virus,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa semua penyakit itu cobaan Tuhan jadi tidak perlu ada ketakutan berlebihan.

“Di Indonesia, gak usah takut. Semua penyakit itu cobaan Tuhan. Ya sabaraja ga usa saling menyalahkan. Pasti ada hikmahnya. Wong flu burung yang paling ganas aja orang Indonesia sudah lewati periodenya. Masak corona aja takut,” katanya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru