JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada 4 (empat) nama kandidat yang akan menjadi Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) yakni Bambang Brodjonegoro, Basuki Tjahaja Purnama (BTP atau Ahok), Tumiyono, dan Abdullah Azwar Anas.
”Yang namanya kandidat ya memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjo (Brodjonegoro, red). Dua, Pak Ahok. Tiga, Pak Tumiyono. Empat, Pak Azwar Anas,” ujar Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan terkait Otoritas IKN di Istana Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Senin (2/3).
Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa Otoritas Ibu Kota Negara ini akan segera ditandatangani Peraturan Presiden (Perpres)-nya yang nanti di sana akan ada chief executive officer (CEO)-nya.
”CEO-nya sampai sekarang belum diputuskan. Dan akan segera diputuskan dalam insyaallah dalam minggu ini,” ujar Presiden.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, sebagai informasi secara urutan kandidat yang disebut Presiden adalah sebagai berikut Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, CEO PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyono, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Sebekunnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hanya tersenyum lebar saat dimintai konfirmasi.
“Nanti akan diumumkan, Presiden sudah menunjuk, yang saya tahu begitu. Tapi, biarlah nanti resmi diumumkan Presiden,” ujar Luhut di Istana Negara, saat ditanya kemungkinan Ahok yang menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Baru, Jumat (28/2).
Luhut juga mengungkap pembiayaan proyek di IKN, seperti gedung pemerintahan, semua dibiayai oleh APBN. Sedangkan fasilitas lainnya akan dibiayai di luar APBN. Sejumlah sarana seperti hiburan, edukasi, resort, kesehatan dan pusat keuangan akan diambil alih swasta. Setidaknya sudah 30 perusahaan dari asing maupun dalam negeri sempat mengemukakan ketertarikan.
Luhut menyebut pemerintahan bakal pindah ke ibu kota baru pada kuartal pertama 2024. Sejauh ini tahapan pemindahan ibu kota sudah sesuai harapan. (Calvin G. Eben- Haezer)