Rabu, 8 Oktober 2025

Lebih 300 Juta Mata Menonton Dokter Cheng

Dr Richard Cheng dalam video kesaksiannya tentang keampuhan Vitamin C melawan Corona. (Ist)

Dr. Richard Cheng mengunggah di Youtube kesaksiannya tentang pasien-pasien Corona di China yang sembuh dengan Vitamin-C. Clip kesaksian itu sempat disaksikan 300 juta penonton dari seluruh dunia, dan sempat di download oleh beberapa orang. Sehingga saat Youtube menghapus kesaksian Dr. Cheng tersebut,– kembali beberapa akun mengupload kesaksian Dr Cheng tersebut. Seorang pengamat social di Kudus, Hasan Aoni, dari Omah Dongeng Marwah menuliskannya di akun facebooknya dan dimuat Bergelora.com. (Redaksi)

 

Oleh: Hasan Aoni

VIDEO pernyataan Dokter Richard Cheng dari Sanghai China tentang Covid-19 konon telah dihapus Youtube. Ia berdasarkan kisah pengirim video yang datang ke sosmed saya, sudah ditonton lebih dari 300 juta orang. Mengapa Youtube meghapusnya? Apa yang heboh dari Cheng?

Menurut pengirimnya, pernyataan Cheng bisa mengubur harapan industri farmasi global mengambil bisnis dari apa yang sekarang sedang disusun untuk apa yang disebut sebagai obat mujarab virus corona, karena Cheng telah membuatnya mudah.

Beberapa media menelusuri video itu dan menemukan Cheng masih bertengger di Youtube, seperti diunggah akun Braveheart Love, ulas liputan6.com.

Dalam video itu Cheng menceritakan kisah seorang ibu dari sebuah keluarga di Wuhan yang terkena Covid-19. Dia menjelaskan bahwa Vit C dapat menjaga seseorang yang terserang Covid-19 menjadi lebih baik.

Keluarga itu terdiri dari tujuh orang anggota. Mereka tidak hidup dalam satu rumah, tetapi sering bertemu. Ibunya berusia 70 tahun, memiliki riwayat jantung, DB stadium dua, dan paru. Dalam masa pandemi Covid-19, Si Ibu terkena gejala flu. Suhu badannya panas. Ia selama 10 hari dirawat di rumah dan tidak dibawa ke rumah sakit (RS). Keluarga itu minum Vit C sehari rata-rata 20 mg. Semua minum, ibunya tidak terlalu percaya, tetapi akhirnya ikut meminum meski lebih sedikit.

Kuatir keadaan ibunya, ia oleh keluarganya dibawa ke RS. Setelah didiagnosa terserang virus corona, kondisinya terus memburuk. Anak perempuannya, Nyu Nyu, memaksa ibunya meminum Vit C lebih banyak lagi, dan meminta paksa dokter dan fisikawan di RS itu untuk memberikan dosis lebih tinggi.

Umumnya pasien yang bermasalah dan memiliki riwayat sakit paru akan terkena gejala ARDS atau acute respiratory distress syndrome. Yaitu, gangguan pernapasan berat yang disebabkan oleh penumpukan cairan di kantung udara kecil atau alveoli di paru-paru. Gejala utamanya sulit bernapas. Ibunya tak mengalami itu, tetapi RS mewajibkan ia menggunakan tabung oksigen. Ia dipindah dari ruang ICU ke kamar perawatan reguler setelah mulai membaik. Di kamar itu tabung oksigen yang semula dipasang sudah bisa dilepas.

Tiga dari lima anaknya aktif mengurus ibunya. Mereka tidak ikut terinfeksi virus corona meskipun bergantian bolak-balik datang ke RS itu. Selama masa mengurus itu mereka memakai masker dan sarung tangan biasa.

Dokter tersebut percaya Vit C bisa mencegah dan memerbaiki. Mengapa? Karena, Vit C memroduksi hidrogen peroksida atau H2O2 dan anti-oksidan. Keduanya dapat mengatasi bakteri dan dalam dosis tinggi mampu membunuh virus. Mengonsumsi keduanya dapat mencegah dan memerbaiki penyakit yang mungkin datang lebih berat.

Prinsipnya, karena virus corona menyerang paru, jika seseorang mengonsumsi Vit C yang memroduksi hidrogen peroksida dan anti-oksidan, dimungkinkan seorang yang terkena Covid-19 akan baik-baik saja. Meski begitu apa yang terjadi pada keluarga itu adalah satu kasus. Dokter ini tidak menyebutkan secara langsung bahwa Vit C dan anti oksidan obat bagi pasien yang sudah terkena virus corona. Ia menurutnya bisa memertahankan daya tahan tubuh pasien dari akibat lebih buruk berikutnya.

Kita boleh tidak percaya pernyataan Cheng, tetapi di tengah ketiadaan obat Covid-19 saat ini, segala upaya untuk keluar dari kemelut ini harus dilakukan. Kita tahu dalam krisis langkah yang ditempuh adalah extra-ordinary. Terbukti China telah berhasil keluar dari kemelut dan negara pertama yang mengumumankan mencabut status lockdown Wuhan dari pandemi virus corona, 8 April lalu.

Kisah ini penting saya bagi dan jangan pernah untuk mendapatkannya pergi ke apotek dan toko obat di musim pandemi Covid-19. Anda akan kecewa karena ia langka. Mengapa tidak pergi ke kebun di sekitar rumah atau tetangga dan di toko buah saja? Berbagai buah ber-Vit C yang mengandung hidrogen peroksida dan anti-oksidan termasuk antiseptik tersedia di situ dan natural.

Terima kasih, Dokter Cheng, engkau telah memberi resep cara bertahan hidup dengan teramat mudah. Kalau benar karena ini, dunia benar-benar telah terbalik. Yang mudah justru ditakutkan.

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru