Jumat, 4 Juli 2025

INSPIRATIF BANGET NIH…! Yenny Wahid: Rayakan Tahun Baru Imlek Juga Sebagai Hari Raya Bhinneka Tunggal Ika Bangsa Indonesia

JAKARTA— Tahun Baru Imlek yang jatuh pada hari ini, Selasa (1/2) bukan hanya dirayakan oleh orang Tionghoa di Indonesia tapi juga merupakan ‘Hari Raya Bhinekka Tunggal Ika’ bagi seluruh bangsa Indonesia. Hal ini ditegaskan olehYenny Wahid, Putri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kepada di Jakarta, Selasa (1/2) menyambut Tahun Baru Imlek yang dirayakan oleh seluruh masyarakat Tionghoa Indonesia.

“Hari Raya Imlek kita rayakan bersama sebagai Hari Bhinneka Tunggal Ika kita. Karena keberagaman suku bangsa ini bukan untuk terpecah pecah namun harus saling menghormati, saling mengasihi dan saling tolong menolong,” tegasnya.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Yenny mengingatkan agar jangan lagi ada sekat dan provokasi yang merusak Bhinneka Tunggal Ika yamg menjadi warisan para leluhur dan pendiri Republik Indonesia.

“Semua cobaan sudah kita lalui dan kita selamat sebagai bangsa dan negara. Kalau ada yang mencoba memprovokasi adalah musuh kita bersama dan harus dihadapi bersama,” tegas Yenny.

Yenny Wahid juga meminta masyarakat mengedepankan solidaritas dalam persatuan saat perayaan tahun baru Imlek.

“Saya berharap bahwa kita semua makin mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, kita saling hormati satu sama lain, membangun solidaritas antar anak bangsa, sebagai bukti kita satu bangsa,” kata Yenny

Menurut dia, masyarakat harus saling menghormati dalam ekspresi kebudayaan dan tidak saling menjelekkan serta tidak saling menghujat Karena semua budaya yang hadir di Indonesia adalah kekayaan bersama.

“Yang paling penting adalah bahwa semua pihak merasa memiliki rumah besar yang namanya Indonesia. Rumah yang kaya budaya dan adat istiadatnya,” ucap Yenny.

Indonesia, kata dia, memiliki beragam antara suku dan agama yang harus dihargai oleh semua elemen masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat bisa merasakan kenyamanan melakukan ibadah di negaranya sendiri.

“Semua perlu untuk memiliki rasa memiliki, untuk memastikan bahwa rumah ini bisa tetap utuh berdiri,” tegas Yenny.

Hari Raya Imlek kembali bisa dirayakan sejak Presiden KH Abdurrachman Wahid menegaskan kembali Indonesia sebagai bangsa Bhinneka Tunggal Ika pada tahun 1999. Sejak saat itu Hari Raya Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional setelah 32 tahun masyarakat Tionghoa merayakan Imlek secara diam-diam. (Web Warouw)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru