Sabtu, 5 Juli 2025

HURAAAA….! Ramzan Kadyrov Desak Putin: Comrade! Ijinkan Kami yang Selesaikan Perang di Ukraina

JAKARTA – Pimpinan pejuang Chechnya Ramzan Kadyrov meminta ijin kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyelesaikan peperangan di Ukraina dalam satu atau dua hari. Permintaan itu muncul setelah ia menilai bahwa operasi militer yang dilakukan Putin dinilai terlalu lembut sehingga menimbulkan korban yang tak sedikit di pihak Rusia dan pejuang Chechnya.
Dalam pesan suara yang dikirimkan kepada Putin, Kadyrov menegaskan bahwa Putin sebaiknya menutup mata untuk membombardir Ukraina sehingga perang tak berlangsung berkepanjangan.

“Comrade President, Comrade Supreme Commander, saya sudah katakan berulang kali bahwa saya adalah kaki tangan Anda. Saya bahkan bersedia untuk menyerahkan nyawa,” katanya.

“Tapi saya tak bisa berdiam diri melihat para pejuang sekarat, angkatan perang, dan yang lainnya”

“Saya benar-benar meminta agar Anda menutup mata, dan biarkan kami untuk menyelesaikan ini semua dalam satu atau dua hari,” katanya.

“Hanya dengan cara inilah, kita bisa menyelematkan negara dan warga kita. Inilah yang saya yakini,” tambahnya.

Kadyrov pun mendesak Kremlin untuk meninggalkan negosiasi ‘tidak berguna’ dan merancang gencatan senjata atau kesepakatan damai dengan Ukraina dan mempercepat perang.

“Semua negosiasi ini tidak berguna, semakin lama kita menunggu, semakin banyak sanksi yang mereka hasilkan,’ katanya.

‘Semua kertas-kertas ini, negosiasi tidak bagus. Mereka dapat mendorong kertas-kertas ini ke mana pun mereka mau” tambahnya.

‘Sebagai seorang pejuang, sebagai seorang jenderal, saya tidak bisa melihat para pejuang kita terbunuh bukan dalam pertempuran tetapi sambil menunggu, dari penembakan oleh orang-orang berbendera Nazi ini,” katanya.

‘Saya yakin bahwa Anda akan membuat keputusan dan perintah yang tepat untuk merebut Ukraina sepenuhnya. Dan orang-orang Ukraina akan berdiri di samping kita melawan mereka,” jelasnya.

Merebut Pembangkit Nuklir Ukraina

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak memiliki niat buruk terhadap Ukraina.

Pernyataan itu dilontarkan Presiden Rusia beberapa jam setelah pasukannya merebut pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.

Putin membuat komentar di saluran berita Rossiya 24 yang dikuasai negara pada hari Jumat di mana ia meminta negara-negara tetangga untuk memikirkan bagaimana menormalkan hubungan.

“Saya ingin menekankan sekali lagi. Kami tidak memiliki niat buruk terhadap tetangga kami (Ukraina, red),” katanya, dikutip Newsweek.

“Saya meminta mereka (Ukraina) untuk tidak meningkatkan pertempuran, atau (Negara Barat dan Uni Eropa) menerapkan pembatasan (sanksi) apa pun.

Putin menjelaskan bahwa serangan yang dilakukannya sebagai tanggapan atas apa yang dilakukan Ukraina.

“Semua tindakan kami, jika muncul, selalu muncul secara eksklusif sebagai tanggapan atas tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia,” tambahnya.

Putin juga mengatakan bahwa apa yang sedang terjadi saat ini bukannya tanpa solusi agar menjadi lebih baik.

“Kami tidak melihat kebutuhan di sini untuk meningkatkan situasi atau memperburuk hubungan kami.”

Komentar Putin datang lebih dari seminggu setelah dia memerintahkan invasi yang telah menyebabkan banyak korban dan memicu lonjakan pengungsi Ukraina. (Web Warouw)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru