Jumat, 4 Juli 2025

LANJUT GASPOL PAAAK…! Investasi Arab Saudi Adalah Trust Jangka Panjang, Wibowo Arif: Layak Jokowi 3 Periode!

JAKARTA- Keberhasilan pemerintah Indonesia  menggandeng Arab Saudi dalam pembangunan IKN Nusantara berbagai proyek lainnya ditengah indikasi kenaikan harga minyak dunia patut mendapatkan apresiasi tinggi. Hal ini disampaikan budayawan, Wibowo Arif kepada Bergelora.com di Jakarta, Kamis (10/3) menanggapi respon positif dari Arab Saudi tersebut

Yang gak kalah pentingnya adalah kesediaan untuk bergabung dalam skema SWF untuk pembiayaan pembangunan. Jadi gak perlu pakai skema BLBI lagi yang merugikan negara,” ujarnya.

Wibowo Arif menjelaskan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia yaitu Indonesia Investment Authority (INA) mendapatkan suntikan dana dari investor, selain dari dana yang telah disuntikkan pemerintah senilai Rp 15 triliun.

Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk investasi ke proyek-proyek yang telah disiapkan pemerintah dalam bentuk ko-investasi dengan mitra investor, baik dalam maupun luar negeri.

“Skema SWF ini efektif ditengah krisis dunia seperti saat. Dan manuver Jokowi untuk mengirim Luhut melobby ke  Arab Saudi sangat strategis menepis keraguan beberapa orang atas kemampuan pemerintahan Jokowi membangun IKN Nusantara di Kalimantan Timur,” ujarnya.

Menurut Wibowo Arif, kerja besar membangun Indonesia baru lewat pembangunan ibukota baru tidak mungkin ditinggal begitu saja atau diserahkan ke orang lain yang belum jelas komitmennya.

“Investasi dari Arab Saudi ini mencerminkan trust yang kuat pada kepemimpinan Presiden Jokowi dalam kurun waktu yang panjang, tidak mungkin hanya 2 tahun sampai 2024 agar investasi tidak sia-sia,” ujarnya.

Wibowo Arif mentengarai komitmen Arab Saudi juga berhubungan dengam reformasi besar-besaran oleh Kerajaan Islam Arab Saudi menjadi lebih terbuka menyesuaikan diri dengan peradaban global yang lebih terbuka.

“Kebudayaan Indonesia yang bhinneka tunggal ika sudah lama menjadi perhatian kerajaan Arab Saudi. Indonesia menjadi prototipe sebuah negara yang mayoritas muslim terbesar namun demokratis dan modern yang tetap menjaga keragaman budaya. Untuk itu peran Jokowi dan Pangeran Arab untuk membangun tatanan dunia baru bisa butuh puluhan tahun, masak hanya sampai 2024? Maka Jokowi layak 3 periode,” jelasnya.

Kabar Dari Arab

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut melaporkan hasil kunjungannya ke Riyadh, Arab Saudi beberapa waktu lalu kepada Jokowi. Dalam laporannya itu, Luhut membawa kabar bahagia.

“Jadi follow up ini karena dari Crown Prince Muhammad bin Salman (MBS) sangat cepat gerakannya sehingga tadi kami laporkan apa yang harus kita lakukan,” kata Luhut dalam keterangan resmi, Rabu (9/3/2022).

Luhut mengemukakan Pangeran Muhammad bin Salman tertarik untuk bekerja sama dalam beberapa proyek, antara lain pembangunan ibu kota negara (IKN), suplai minyak mentah untuk petrokimia, hingga mangrove dan terumbu karang.

“Juga tadi mereka masuk dalam sovereign wealth fund kita. Jadi PIF (The Public Investment Fund) mereka akan masuk di berbagai macam proyek. Nah tadi Presiden sudah memutuskan, tadi membentuk seperti task force untuk itu,” jelasnya.

Luhut menambahkan, tim tersebut akan langsung bekerja dan berkomunikasi dengan pihak Arab Saudi. Tim tersebut nantinya akan berangkat kembali ke Riyadh untuk melakukan perundingan-perundingan teknis dengan pihak Riyadh.

“Kita berharap mungkin satu-dua minggu setelah itu pihak Riyadh akan datang kemari untuk nanti membicarakan teknis setiap proyek dan melihat potensi proyeknya,” ungkapnya.

“Kita berharap nanti karena MBS menyampaikan ke saya beliau akan datang dua kali ke Indonesia tahun ini, pertama sebelum G20 dan itu berharap akan nanti bisa tanda tangani semua item proyek itu dengan pemerintah Indonesia, dan kemudian kunjungan kedua beliau akan datang untuk menghadiri G20,” tambahnya.

Komitmen Tony Blair

Selain itu, Luhut bersama Menteri BUMN Erick Thohir juga turut mendampingi Jokowi menerima kedatangan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair.

Eks Kepala Staf Kepresidenan itu mengatakan, kehadiran Tony Blair untuk membantu mengomunikasikan banyak hal karena ia juga merupakan utusan khusus dari Pemerintah Inggris untuk Timur Tengah.

“Beliau banyak tadi memberikan komentar pada Presiden setelah tadi presentasi kami berikan di kantor pada siang hari bahwa apa yang dibuat Indonesia sekarang ini betul-betul on the right track yaitu dengan hilirisasi, dengan digitalisasi, dengan pembangunan ibu kota baru yang link dengan tadi integrated industrial park di North Kalimantan,” paparnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru