Dia menyatakan, kedatangan banyak massa dari luar untuk tinggal di IKN Nusantara, akan memberikan banyak dampak ekonomi yang sangat signifikan bagi masyarakat lokal.
“Masyarakat lokal sudah harus upgrade diri seja saat ini, mengikuti perkembangan situasi yang ada,” paparnya.
Disinggung mengenai sektor yang nantinya paling menunjang pemerataan ekonomi seiring pemindahan IKN, yakni bidang pertanian.
Petani lokal tentunya akan menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat yang akan datang ke IKN.
“Faktor yang paling jadi penunjang yang signifikan, untuk ekonomi dengan adanya persiapa UKM dan petani lokal menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat yang akan datang ke IKN,” katanya.
Karena orang pasti butuh makan beras, ikan, dan sayuran.
“Ada kearifan lokal sebagai lumbung padi yang besar di Kaltim,” sambungnya.
Untuk itu, bidang pertanian dan perkebunan harus diberikan perhatian lebih dari pemerintah pusat.
Dia ingin agar kedepan masyarakat Penajam Paser Utara mampu bersaing dan tidak jadi penonton didaerhanya sendiri.
Tidak hanya itu, menurut Helena, pemindahan IKN ini yang paling diuntungkan tentunya masyarakat lokal itu sendiri.
Sebab banyak sekali potensi yang bisa di manfaatkan nantinya.
Masukan tersendiri terkait wacana pemindahan, selain pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana otomatis wajib mempersiapkan SDM masyarakat lokal yang ada.
“Percuma ada sarana prasarana dan infrastrukur yang wah namun tak diikuti SDM yang memadai,” katanya.
Lebih lanjut, menurut Helena pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih kepada masyarakat lokal, khususnya masyarakar adat di Penajam Paser Utara.
Hal itu karena kearifan lokal mereka setiap hari adalah berkebun, bertani juga nelayan, diberikan perhatian lebih.
Tujuannya agar bisa mengikuti perkembangan modernitas dan modernisasi di bidang pangan perkebunan dan pertanian di Ibu Kota Negara.
Kepada Bergelora.com di Balikpapan. dilaporkan mega proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, dianggap dapat menunjang pemerataan dan pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya terpusat di Pulau Jawa saja.
Hal itu sampaikan oleh Ketua Dewan Adat Dayat Penajam Paser Utara, Helena Lin Legi saat dihubungi pers pada Kamis (7/4/2022).
Helena menyebut, sebagai masyarakat adat lokal yang mendiami Sepaku, tentunya menyambut baik.
Sebab sejalan dengan aspirasi mereka selama ini, yang kerap kali meminta pemerataan pembangunan dan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
Selama ini, tambah dia, selalu teriak pembanguan pemerataan, perimbangan keuangan pusat dan daerah.
“Dengan hadirnya IKN otomatis pembangunan akan berkeadilan,” ungkapnya.
Helena menyebut, IKN ini akan berdampak positif terutama dari sisi pembangunan infrastruktur serta sarana prasarana publik.