Sabtu, 5 Juli 2025

Aparat Jual Senpi Ke OPM, Pangdam dan Kapolda Diminta Tegas

JAYAPURA – Menyusul ditangkapnya oknum anggota Polri yang menjual senjata api kepada kelompok TPN/OPM pimpinan Militer Murib wilayah Puncak Jaya, mendapat tanggapan serius dari Komisi I bidang Pemerintahan, Politik, Hukum, Keamanan, HAM dan Tapal Batas – DPR Papua.

Untuk itu mereka meminta kepada Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih untuk melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap anggota. Baik pihak Polri maupun TNI.

Wakil Ketua Komisi I DPR Papua Orwan Toli Wone mengatakan, di Tanah Papua sama sekali tidak ditemukan pabrik pembuatan senjata api. Namun sering ditemukan senjati api dan amunisi yang dimiliki oleh kelompok bersenjata di Tanah Papua.

“Yang menjadi pertanyaan dari mana asal senjata api dan amunisi tersebut. Sekarang kita lihat benar-benar kesalahan ini bukan masyarakat yang buat, mereka tidak tahu sama sekali. Ini ada aktor dibelakang,” tukasnya kepada Bergelora.com yang menemui diruang kerjanya, Selasa (9/2).

Mensikapi hal ini dirinya meminta agar mulai sekarang baik Polri maupun TNI tegas terhadap anggotanya yang melanggar hukum.

“Harus tahu diri, siapa saya, tugas mengamankan negara atau tugas jual beli amunisi,” tukasnya.

Dikatakannya, hal-hal seperti ini lah yang mebuat dan merusak citra Tanah Papua yang dilakukan oleh oknum-oknum aparat penegak hukum yang tidak bertanggungjawab. Dirinya meminta kepada Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI. Hinsa Siburian untuk memeriksa seluruh anggota Polri dan TNI yang bertugas di Provinsi Papua.

“Mereka sendiri yang buat, tapi masyarakat yang dipersalahkan. Kalau mau Tanah Papua aman harus ada kerja keras dari pimpinan baik Kapolda maupun Pangdam,”tegasnya.

Lanjutnya, dengan perilaku dan watak yang diciptakan oleh oknum-oknum aparat penegak hukum yang tidak bertanggungjawab menyebabkan timbul rasa kebencian dari masyarakat Papua.

“Jadi saya minta dengan hormat bapak Kapolda Papua dan Pangdam segera melakukan pemeriksaan terhadap anggota TNI-Polri yang bertugas di kabupaten/kota di Provinsi Papua,” ulangnya lagi.

Ia pun menghimbau, kepada pimpinan TNI/Polri di tanah ini agar melakukan langkah-langkah konkrit untuk menyelesaikan masalah-masalah seperti ini di Tanah Papua.

Seperti diketahui, Aparat gabungan TNI/Polri menangkap seorang oknum anggota polisi yang menjual senjata api kepada anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari kelompok Militer Murib. Oknum polisi yang bertugas di Polres Jayawijaya itu ditangkap bersama 2 anggota Militer Murib di belakang Baliem Kotek Jalan Thamrin Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya, Papua, Minggu (7/2) sekitar pukul 11.10 WIT.

Oknum polisi tersebut berinisial Brida SS dengan alamat Kampung Kurima. Sedangkan dua anggota OPM dari kelompok Militer Murib yang ditangkap yakni Atius Wenda (49), dan Hengki Tabuni (21). Keduanya berasal dari Baliem Kotek.

Penangkapan itu bermula ketika aparat TNI dan Polri mendapatkan informasi bahwa di Baliem Kotek terdapat 2 orang yang menjual amunisi kepada kelompok Militer Murib.

Sekitar pukul 11.10 WIT, aparat gabungan TNI/Polri dipimpin Bripka Rahman (Timsus Polda Papua) bergerak menuju ke lokasi. Aparat gabungan itu terdiri dari 10 personil gabungan TNI/Polri dari 2 personil Subdenpom Wamena, 3 Personil Satgasban, dan 5 personil Polres Jayawijaya.

Aparat gabungan berhasil menangkap 2 orang yang mendapat pasokan senjata api dari Bripda SS. Pada saat dilaksanakan penangkapan, 2 orang tersebut membawa amunisi sebanyak 20 butir.

Pada pukul 11.30 WIT, aparat gabungan TNI/Polri membawa kedua orang tersebut dengan barang bukti ke Mapolres Jayawijaya untuk dilaksanakan interogasi. Kepada aparat, 2 orang tersebut mengaku mendapatkan amunisi dari anggota Polres Jayawijaya yang melaksanakan Pam di wilayah Walesi. Amunisi tersebut akan diserahkan kepada kelompok militer Murib di wilayah Puncak Jaya.

“Setelah mendapatkan hasil interogasi dari 2 orang tersebut, aparat gabungan TNI/Polri pimpinan Ipda Yan Warayan (Kasi Propam Res Jayawijaya) dan 15 aparat gabungan TNI/Polri melakukan penangkapan terhadap Bripda SS,” ujar anggota TNI yang enggan disebutkan namanya. (Yohana)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru