JAKARTA – Puluhan rumah warga harus menjadi ‘korban’ dari keputusan pasukan Ukraina menghancurkan bendungan demi menghentikan Rusia.
Sekitar 50 rumah di desa Demydiv masih terendam selama berbulan-bulan setelah bendungan dihancurkan dan menyebabkan banjir di daerah tersebut.
Gubernur Regional Oleksiy Kuleba pada Sabtu, 28 Mei 2022 malam mengatakan bahwa tujuan dihancurkannya bendungan tersebut adalah untuk menghentikan pasukan Rusia maju di ibu kota Ukraina Kyiv.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, militer Ukraina meledakkan bendungan di sungai Irpin pada bulan Februari 2022, dan menyebabkan kiriman air yang melonjak ke desa dan ribuan hektar lahan di sekitarnya.
Meski air bendungan yang tumpah membanjiri rumah-rumah dan ladang, tetapi hal itu berhasil mencegah tank-tank Rusia mencapai ibu kota.
“Saat ini, sekitar 50 rumah di desa Demydiv masih kebanjiran,” kata Oleksiy kuleba.
Dia menekankan bahwa meski rumah warga terendam banjir, mereka memahami situasinya dan tidak masalah dengan apa yang harus dialami.
“Orang-orang memahami situasinya. Kami, pada gilirannya, melakukan segala upaya untuk menyelesaikan masalah ini,” tutur Oleksiy Kuleba, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Minggu, 29 Mei 2022.
Desa Demydiv, yang sejarahnya selang kembali seribu tahun yang lalu, telah dievakuasi sebagian setelah dimulainya invasi.
Akan tetapi, beberapa penduduk telah kembali sejak Moskow mengalihkan serangannya ke Ukraina timur.
Selama akhir pekan, pasukan Rusia menghancurkan kota-kota timur dalam apa yang disebut Kremlin sebagai “operasi khusus” untuk melucuti Ukraina dan melindunginya dari kaum fasis.
Kyiv dan negara-negara Barat pun menolak ini sebagai dalih palsu untuk perampasan tanah.
Sementara itu, Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah mengambil kendali penuh atas Lyman, sebelah barat Sievierodonetsk.
Akan tetapi, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar membantah dengan mengatakan pertempuran untuk Lyman masih berjalan.
Rusia dominan di perang Ukraina Timur, dan kini Kyiv mengintensifkan seruan untuk senjata jarak jauh dari Barat. (Web Warouw)