JAKARTA- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bisa mendorong peningkatan investasi. Sri Mulyani menegaskan investasi harus terus digenjot karena bisa berdampak positif juga untuk mendorong pertumbuhan perekonomian.
“Sementara dari sisi investasi publik, keberlanjutan proyek-proyek strategis nasional serta pengembangan IKN Nusantara akan mendorong pertumbuhan investasi sekaligus menstimulasi aktivitas investasi sektor swasta di masa depan,” kata Sri Mulyani saat Rapat Paripurna DPR, Selasa (31/5).
Sri Mulyani mengatakan saat ini investasi juga didukung dengan membaiknya intermediasi sektor keuangan yang ditandai oleh peningkatan pertumbuhan kredit perbankan.
Di sisi lain, kata Sri Mulyani, dorongan dari konsumsi masyarakat juga akan semakin kuat seiring dengan perbaikan tingkat kesejahteraan. Ia menegaskan konsumsi masyarakat saat ini sudah mulai normal.
“Pola konsumsi juga akan mulai normal. Jenis-jenis konsumsi yang sempat tertekan di masa pandemi, seperti konsumsi pakaian, sepatu, maupun terkait leisure seperti pariwisata dan kunjungan ke pusat-pusat rekreasi akan meningkat di tahun ini dan bahkan menguat di tahun depan,” ujar Sri Mulyani.
Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani mengakui kenaikan harga komoditas sejak pandemi dan panasnya perang di Eropa membuat banyak negara dihantui inflasi. Indonesia salah satunya.
Meski begitu, Sri Mulyani menyebut inflasi Indonesia tahun depan masih relatif stabil, di kisaran 2-4 persen, karena pengendalian yang dilakukan pemerintah. Ramalan ini sesuai dengan perkiraan laju inflasi global 2023 yang lebih rendah dibandingkan 2022.
“Kami berpandangan, asumsi inflasi 2023 berada di kisaran 2 hingga 4 persen, masih cukup realistis meski kami memahami dinamika yang sering muncul secara sangat tiba tiba,” kata Sri Mulyani.
Kepada Bergelora.com dilaporkan di Jakarta, menurut dia, dinamika ekonomi global saat ini diwarnai tingginya tekanan inflasi akibat lonjakan harga komoditas, terutama setelah terjadinya perang di Ukraina. (Enrico N. Abdielli)