JAKARTA: Juru bicara Tim Komunikasi Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Sidik Pramono optimistis pembangunan IKN Nusantara bisa menggerakkan banyak sektor. Tak terkecuali di sektor ekonomi.
“Pekerjaan konstruksi banyak runutannya. Selama pekerjaan, pasti butuh pasokan makan, minum, dan lain-lain. Konstruksi butuh semen, paku, hingga besi. Tentu ada ekonomi yang bergerak dan jadi penggerak sektor ekonomi yang lain,” kata Sidik Pramono, Selasa, 7 Juni 2022.
Menurutnya, masyarakat lokal paling merasakan dampak positif dari pembangunan IKN. Karena, pembangunan IKN pasti melibatkan tenaga kerja lokal, sesuai kapasitas masing-masing.
“Pembangunan akan membutuhkan banyak tenaga kerja, sesuai pergerakan tahapan. Tentu akan melibatkan masyarakat lokal di sana,” ujar Sidik.
Dia menegaskan pembangunan IKN membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat. Pembangunan IKN merupakan upaya menjawab tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
“Ini adalah upaya kita mewujudkan pembangunan Indonesia sentris yang adil untuk semua. Mari kita bergerak bersama untuk menjawab tantangan. Dukungan dari masyarakat di Kalimantan sangat besar,” katanya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menjelaskan pembangunan IKN akan menyerap 150 ribu hingga 200 ribu pekerja di lapangan pada 2023. Pekerjaan lapangan pembangunan IKN akan dimulai pada semester kedua tahun ini.
Pembangunan tahap awal akan fokus pada pematangan tanah, pembangunan akses logistik, dan jalur menuju infrastruktur. “Kami berharap nanti ada pola di mana masyarakat bisa terlibat langsung dalam pembangunan ini,” kata Bambang.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin, optimistis keberadaan IKN Nusantara bisa menggerakkan investasi.
“Sejumlah investor berminat berinvestasi dan dalam tahap urus izin,” ujar Alimuddin seperti dilansir Antara, Senin, 6 Juni 2022.
Para pemilik modal (investor) yang bakal menanamkan modalnya (berinvestasi) di Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut dia, berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Dengan adanya investasi tersebut, lanjut dia, membuat nilai investasi sektor penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) akan bertambah.
“Para investor mulai lakukan pengembangan untuk berinvestasi di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara di sejumlah sektor usaha,” ucapnya.
Terdata sepanjang 2022, jelas dia, ada tujuh investor di bidang industri dan kepelabuhanan. Ada pula lima investor di bidang perumahan dan dua di bidang perhotelan yang masing-masing sedang mengurus perizinan. (Web Warouw)