BALIKPAPAN – Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) berencana membangun terowongan bawah laut atau immersed tunnel sepanjang 1 kilometer.
Pembangunan terowongan bawah laut itu bakal dibangun di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tepatnya di dasar Teluk Balikpapan.
Terowongan Bawah Laut Pertama di Indonesia Akan Dibangun di IKN
“Sekarang masih feasibility study,” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Junaidi saat temu media di Balikpapan, Sabtu (5/11).
Dia menjelaskan rencananya immersed tunnel itu bakal dibangun sepanjang 1 kilometer dengan kedalaman di bagian tengah 40 meter di bawah Teluk Balikpapan.
Khusus untuk pembangunan tunnel bawah laut di kawasan IKN Nusantara itu, estimasi biayanya sekitar Rp 3 triliun.
“Sampai hari ini kita (Indonesia, red) belum punya jembatan bawah laut, mudah-mudahan di IKN ini nanti terwujud punya jembatan laut,” ujar Junaidi.
Kepada Bergelora.com di Balikapapan dilaporkan, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga beberapa waktu lalu menyebut pihaknya bakal menyiapkan terowongan dengan mengadopsi teknologi immersed tunnel.
Satgas Ibu Kota Negara (IKN) sedang merencanakan pembangunan terowongan bawah laut di dasar Teluk Balikpapan. Ini akan jadi yang pertama di Indonesia.
“Kenapa kita membuat immersed tunnel? Karena ingin menjaga lingkungan yang mana di situ terdapat area satwa yang harus kita lindungi,” ujarnya.
Dia menyebut Satgas IKN bisa saja membuat jembatan, namun dalam konteks menjaga lingkungan maka yang diutamakan adalah pembangunan immersed tunnel yang akan menyeberangi Teluk Balikpapan di ujung jalan tol.
Danis mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan studi kelayakan untuk mendapatkan rute alternatif terbaik bagi immersed tunnel tersebut.
Dia mencontohkan penerapan teknologi immersed tunnel sudah diimplementasikan di banyak negara, seperti terowongan Fehmarn di Eropa dan Geoje, serta Busan di Korea Selatan. (Apriansyah)
