WASHINGTON – Di tengah krisis global melanda Eropa dan dunia akibat perang di Ukraina, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan jenderal angkatan bersenjata ketahuan korupsi bantuan militer Amerika Serikat Rp5,6 triliun.
Ini harus menjadi pelajaran bagi para pemimpin dunia agar mengehentikan dukungan pada Ukraina, NATO, AS dan PBB yang masih terus mendukung Ukraina. Sebelum semua mereka terbongkar terlibat dalam korupsi yang menyengsarakan masyarakat dunia.
Prakti korupsi dengan memanipulasi harga satuan minyak yang diimpor dari Rusia lewat pihak ketiga, yaitu Bulgaria dan Latvia.
Praktik korupsi bantuan militer Amerika Serikat terjadi sejak operasi khusus Rusia ke Donbass, Ukraina Timur pada Kamis, 24 Februari 2023, menurut Russia Today.
Praktik korupsi bantuan militer Amerika Serikat, senilai Rp5,6 trilun (U$400 juta) tercatat akhir takhun 2022, didasarkan laporan Central Inteligence Agency (CIA).
Jurnalis peraih Pulitzer tahun 1970, Seymor Myron Hersh (85 tahun), Rabu, 12 April 2023, menjelaskan, korupsi gila-gilaan Volordymyr Zelensky terutama di bidang pengadaan genset militer.
Kiev beli bahan bakar disel penting untuk perang, dari Rusia sendiri, dalam prosesnya menggelapkan sejumlah dana bantuan militer Amerikat Serikat.
Seymor Myron Hersh, mengutip laporan CIA, tentang bagaimana produk minyak dari Rusia, sampai ke Ukraina lewat Bulgaria dan Lavtia.
Ahli dikutip Seymor Myron Hersh membandingkan tingkat korupsi pengadaan di Ukraina dengan apa yang terlihat di Afghanistan, saat pemerintah berkuasa didukung Wasghington.
Para pejabat militer di kementerian di Kiev bersaing ramai-ramai mendirikan firma-firma untuk mengekspor senjata dan amunisi. Dengan para pejabat terkait mengambil untung dari suap.
Pemerintah Amerika Serikat, sementara itu, telah menyatakan tidak ada bukti senjata yang dipasok Barat di Ukraina dialihkan ke tempat lain.
Seymor Myron Hersh mengutip sumber intelijen merujuk pada pertemuan Januari 2023 antara Zelensky dan Direktur CIA, William Burns.
35 Jenderal dan Menteri Korup
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan dari Washungton, pejabat Amerika Serikat, memberikan daftar 35 jenderal dan menteri yang diketahui CIA korup.
Pejabat senior Ukraina mengeluh Volodymyr Zelensky “mengambil bagian yang lebih besar dari uang skim daripada yang diberikan kepada para jenderal.”
Sumber menjelaskan, membandingkan pertemuan tersebut dengan sebuah adegan dari film massa tahun 1950-an.
Seymor Myron Hersh, berpendapat tanggapan pemimpin Ukraina adalah memecat staf dari Kabinet Menteri, pemerintah daerah, dan bagian lain dari pemerintah Ukraina.
Kiev mengklaim langkah itu merupakan bagian dari strategi anti-korupsi.
Menteri Pertahanan Aleksey Reznikov, terperosok dalam skandal pembelian makanan terlalu mahal untuk pasukan, dipecat pada saat itu, tetapi selamat dari pembersihan.
Sumber Seymor Myron Hersh menyalahkan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional, Jake Sullivan, atas krisis pemerintahan.
Dua pejabat tinggi kebijakan luar negeri telah menunjukkan “ideologi keras dan kurangnya keterampilan politik” atas konflik Ukraina. (Dismas Aju)
