JAKARTA- Pro dan kontra pengobatan ibu Ida Dayak mendapat tanggapan positif dari Menteri Kesehatan 2004-2009 Dr. Siti Fadilah Supari dalam dialog Catatan Demokrasi, TVOne.
“Ini pengalaman saya sebagai mantan menteri kesehatan. Memang pengobatan di bangsa kita itu memang banyak sekali macamnya. Pengobatan seperti bu Ida ini termasuk pengobatan alternatif,” jelasnya dalam dialog yang diunggah di akun Youtube dan terpantau Bergelora.com di Jakarta, Sabtu (15/4).
Ia menegaskan bahwa pengobat bu Ida Dayak adalah pengobatan alternatif yang sudah diakui negara.
“Sebagai menkes saat itu saya akui. Kita masukan secara resmi diakui negara. Ada SK saya waktu itu. Menurut saya wajar pemerintah mengakui pengobatan alternatif,” ujarnya.
Siti Fadilah menekankan bahwa kesembuhan bukan berasal dari obat atau dokter sehingga tidak perlu melarang pengobatan bu Ida.
“Kalau memang hasil pengobatan bu Ida itu baik, tidak pernah ada failed, tidak pernah ada kegagalan, why not? Itu memang cara yang khusus. Semua kesembuhan itu hanya dari Allah, hanya Tuhan, bukan obat, bukan dokter bukan siapapun juga,” jelasnya.
“Bu Ida sendiri mengakui mengatakan semua ini adalah kehendak Allah, bukan dari saya,” Siti Fdilah mengutip bu Ida.
Menurut.pengamatannya sampai saat ini tidak ada keluhan dari pasien yang berobat pada bu Ida Dayak
“Tiap hari saya mengamatinya karena melihat beliau saya merasa sangat sejuk. Saya berpikir kedatangan bu Ida ke masyarakat di pulau Jawa ini merupakan berkah,” ujarnya.
Siti Fadilah menjelaskan mengapa masyarakat sangat berharap pada pengobatan seperti bu Ida adalah karena keberadaan BPJS Kesehatan.
“Kita tahu masyarakat kita sekarang ini sebetulnya gelisah dan cemas. Kalau sakit bingung. Tidak sakit juga harus bayar iuran BPJS. Bu Ida datang dengan wajah keibuan dengan gerakan yang manis penuh kasih sayang penuh kepedulian, “Aku mau menolongmu”. Dan itu sesuatu yang dirindukan oleh masyarakat banyak,” ujarnya.
Kehadiran bu Ida Dayak memberikan harapan bagi masyarakat yang telah putus asa terhadap sistim kesehatan yang ada saat ini.
“Saya melihat orang-orang disekitarnya sangat berterima kasih. Itu rakyat kecil. Saya rasanya ikut berterima kasih kepada ibu Ida. Saya rasanya ibu Ida at least memberikan hiburan bahwa masih ada harapan,” jelasnya.
Apalagi menurutnya, setelah pasca pandemi Covid-19 dan di tengah resesi dunia saat ini, kehadiran bu Ida Dayak memberikan harapan baru kesembuhan bagi mereka yang membutuhkan.
“Kita ini kan sedang prihatin, habis Covid ada resesi dan ibu ini datang dengan penuh senyum, iklas dan kepedulian pada rakyat kecil. Saya pengen ketemu loh sama bu Ida,” katanya.
Viral Siti Fadilah berterima kasih pada Ida Dayak:
Kalau dipandang dari sudut medis menurut Siti Fadilah keajaiban itu memang ada karena memang ampuh. Saat itu semua diakui sebagai pengobatan. Termasuk bekam, akupuntur dan herbal. Sekarang ada rumah sakit yang pengobatannya menggunakan herbal.
“Dan itu biasanya menjadi musuhnya dokter-dokter yang pendidikannya sangat barat,” ujarnya.
Dulu pengobatan ada Avisiena dari Timur dan dari China. Sekarang dikuasai oleh barat. Sampai sekarang diatur berpikirnya harus sama dengan barat.
“Bu Ida ini bukan dari Arab bukan dari China bukan dari barat tapi asli dari sini Indonesia. Ini rahmat Allah,” katanya.
Siti Fadilah dalam tayangan lengkap:
Ia menegaskan alternatif ada kriterianya. Kalau ditanya bu Ida pasti bisa menguraikan.
“Karomah itu memang ada. Ibu Ida ini memang istimewa,” tegasnya. (Web Warouw)