JAKARTA — Jakarta bergejolak. Tak hanya karena hiruk-pikuk pesta demokrasi, tetapi juga oleh klaim kemenangan dan tudingan kecurangan yang mengiringi Pilkada Jakarta 2024. Di tengah ketegangan, dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta mengukir cerita yang berbeda.
Pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, berbicara kecurangan, sementara paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, mendeklarasikan kemenangan.
Sayembara Rp 10 Juta
Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, membuat langkah tak terduga. Lewat akun Instagram pribadinya, Riza mengumumkan sayembara berhadiah Rp 10 juta bagi siapa pun yang bisa melaporkan kecurangan Pilkada Jakarta.
Dalam akunnya itu, Riza menyebutkan bahwa kecurangan yang dimaksud berupa praktik politik uang atau pembagian sembako.
“Bagi kader partai pendukung, kader ormas pendukung, kader relawan pendukung, saksi dalam atau saksi luar Rido, serta warga DKI Jakarta yang berhasil menangkap pelaku money politic atau penyebaran sembako yang bertujuan untuk memengaruhi pemilih dan melaporkan kepada Bawaslu serta kepolisian akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 10 juta per kejadian,” tulis Riza di Instagram @arizapatria, Rabu (27/11/2024).
Sayembara ini dilakukan untuk menjaga kemurnian demokrasi selama Pilkada berlangsung, terutama di hari pencoblosan, dan terbuka untuk umum.
Warga diarahkan untuk melaporkan temuan mereka ke Posko Pengaduan Jaga Demokrasi melalui nomor WhatsApp 0821-1814-3432 atau 0877-3334-5100.
“Sayembara ini kami sampaikan demi tetap terjaganya pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang jujur, adil, dan bermanfaat. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih,” tulis Riza.
Namun, pada Rabu pukul 07.46 WIB, surat sayembara ini sudah tidak ditemukan di Instagram pribadi Ridwan Kamil maupun Suswono.
Quick Count dan Klaim Kemenangan
Kepada Bergelora.com.di Jakarta dilaporkan, sementara itu, pasangan Pramono Anung-Rano Karno telah mendeklarasikan kemenangan di kediaman Pramono di Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).
“Mendeklarasikan bahwa pasangan calon nomor 3 Mas Pram dan Bang Doel telah memenangkan kontestasi Pilgub DKI Jakarta dalam satu putaran dengan perolehan 50,07 persen,” ujar Pramono.
Pramono menyebutkan bahwa mereka telah memperoleh hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta, dengan total suara 2.183.577 yang dihitung dari seluruh TPS di Jakarta.
“Alhamdulillah, hasil C1 KWK yang kami punya per pagi ini, 28 November 2024, telah mencapai 100 persen TPS di seluruh daerah pemilihan Jakarta,” kata Pramono.
Namun, berdasarkan quick count Litbang Kompas, pasangan Pramono-Rano meraih 49,49 persen suara dengan data masuk 100 persen, belum mencapai angka mayoritas untuk menang dalam satu putaran.
Pasangan Ridwan-Suswono memperoleh 40,02 persen suara, sementara pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 10,49 persen. Quick count ini menggunakan metode systematic random sampling dengan margin of error ±1 persen.
Dharma-Kun, Kemenangan Moral Di Tengah Keterbatasan
Meskipun hanya meraih 10,49 persen suara, pasangan Dharma-Kun tetap menganggap hasil tersebut sebagai kemenangan moral.
“Kami menganggap ini sebagai kemenangan karena sebelumnya kami hanya diprediksi mendapatkan 3 hingga 5 persen,” ujar Dharma.
Ia mengapresiasi kerja keras relawan yang berjuang maksimal selama masa kampanye, meski dengan sumber daya terbatas.
“Kenaikan suara ini adalah pencapaian luar biasa, mengingat sumber daya kami sangat terbatas,” tambahnya.
Dengan demikian, Pilkada Jakarta 2024 mengungkapkan kompleksitas persaingan politik di ibu kota.
Klaim kemenangan, tuduhan kecurangan, dan kemenangan moral menjadi bagian dari dinamika demokrasi yang masih menunggu hasil resmi dari KPU. (Web Warouw)