JAKARTA- PT Pertamina (Persero) memberi klarifikasi dengan membantah kabar adanya oplosan Bahan Bakar Minyak.
Kabar ini mencuat setelah adanya temuan kasus korupsi yang tengah diusut oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Ada sembilan orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka tersangka dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.
Kasus ini ditengarai menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp193,7 triliun per tahun. Artinya Rp968,5 Triliun, hampir Rp1.000 Triliun Rp1 kuadraliun dalam lima tahun.
Diketahui, ini berasal dari berbagai komponen, termasuk ekspor minyak mentah dalam negeri, impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) melalui broker.
Terkait kasus korupsi yang memiliki angka fantastis itu, politisi Andi Arief punya pandangan pribadi. Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, ia membayangkan jika kasus korupsi ini sudah berlangsung selama 5 tahun dengan angka yang fantastis.
“Jika benar kerugian per tahun 197 T, terjadi selama 5 tahun maka angkanya fantastis,” tulisnya dikutip Bergelora.com di Jakarta Sabtu (1/32025).
Ia pun menyarankan agar kejaksaan mengambil kembali jumlah tersebut dan berupaya mengembalikannya dalam bentuk apapun.
Andi Arief dengan tegas mengatakan bahwasanya uang tersebut adalah milik negara.
“Sebaiknya ada tim kejaksaan yang khusus mengambil kembali uang itu dalam bentuk apapun,” tuturnya.
“Lebih baik uang negara kembali,” terangnya.
Ahok Gak Berdaya
Andi Arief di akun yang sama juga menanggapi penjelasan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam akun youtube Narasi News yang menyatakan komisaris utama tidak bisa mengawasi anak perusahaan.
“Penjelasan Pak Ahok itu intinya, komisaris utama tidak bisa mengawasi anak perusahaan, karena anak perusahaan itu memiliki komisarisnya sendiri. Dalam. Bahasa lain Ahok merasa gak berdaya,” katanya.
Andi Arief juga menanyakan berapa banyak kilang minyak yang sudah dibangun dimasa Ahok menjadi komisaris utama Pertamina.
“Soal pembangunan kilang minyak jadi wacana publik sejak lama. Tolong titip pertanyaan buat Pak Ahok @basuki_btp berapa banyak kilang yang sudah di bangun dimasa menjadi komut? Melihat wawancaranya di beberapa TV, itu tidak ditanyakan,” katanya. (Web Warouw)