Sabtu, 5 Juli 2025

SIAP-SIAP NIH..! BMKG: Waspadai Intensitas Hujan Tinggi Sampai Tanggal 11 Maret

JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat waspada, bahkan siaga, atas dampak curah hujan tinggi yang diprediksi terjadi sampai tanggal 11 Maret 2025.

Adapun kawasan Jabodetabek dilanda banjir parah, di mana intensitas hujan tinggi dan kiriman air sungai dari kawasan hulu, disebut-sebut sebagai penyebabnya.

“Kemarin yang tertinggi itu sampai 232 mm dalam 24 jam. Kami prediksi dalam durasi sampai tanggal 11 itu kita masih perlu waspada, bahkan siaga,” ujar Dwikorita dalam jumpa pers di Istana, Jakarta, Selasa (4/3/2025) malam.

Dwikorita menjelaskan, intensitas hujan akan berangsur menurun sampai tanggal 11 Maret. Namun, pada tanggal 11 Maret itu, intensitas hujan diprediksi kembali meningkat.

“Jadi mungkin akan sedikit menurun, kemudian akan meningkat lagi sekitar tanggal 11 akan meningkat lagi intensitasnya,” paparnya.

Dwikorita pun berharap modifikasi cuaca yang dilakukan dapat mengurangi intensitas hujan. Dia mengakui operasi ini memang tidak dapat mencegah hujan, namun setidaknya mengurangi intensitasnya.

“Tapi semoga dengan modifikasi cuaca, semoga dapat dikurangi upaya itu. Bukan mencegah hujan, tidak mungkin. Insya Allah mengurangi intensitas hujan,” imbuh Dwikorita.

Korban Terdampak 28 Ribu Jiwa

Sebelumnya kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan, korban banjir di wilayah Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor sebanyak 28.000 jiwa.

Gus Ipul merinci, korban banjir di Jakarta dan Bekasi masing-masing sebanyak 11.000 jiwa, sedangkan di Kabupaten Bogor mencapai 6.000 jiwa.

“Terpantau per malam ini di Kota Bekasi ada 11.000 lebih jiwa yang terdampak, DKI juga ada lebih dari 11.000 jiwa yang terdampak, kemudian untuk Kabupaten Bogor lebih dari 6.000 jiwa,” kata Gus Ipul saat mengunjungi tenda darurat di Kantor Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025).

Sesuai Prediksi BMKG, Waspada Banjir Jabodetabek hingga 11 Maret 2025 Meski demikian, data jumlah korban terdampak banjir di tiga wilayah tersebut masih bersifat dinamis.

“Yang terdampak ini semua datanya masih dinamis, datanya tentu terus berkembang,” ungkap dia.

Saat ini, Kementerian Sosial (Kemensos) masih mencatat rumah warga yang terdampak banjir.

“Kita belum mendapat kepastian rumah-rumah yang terendam banjir, ini lagi di assessment,” terang dia.

Dalam bencana banjir di tiga wilayah tersebut, lanjut Gus Ipul, Kemensos telah memberikan bantuan logistik berupa bantal, matras, obat-obatan, selimut, dan makanan bayi. “Kemudian juga pakaian untuk ibu-ibu dan juga keperluan-keperluan ibu-ibu yang lainnya,” katanya.

Kunjungi Pengungsian Korban Banjir

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Wakil Menreri Sosial Agus Jabo Priyono mengunjungi tenda darurat di halaman Kantor Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Selasa (4/3/2025) pukul 22.00 WIB.

Dalam kunjungan itu keduanya didampingi sejumlah jajaran Kementerian Sosial (Kemensos).

Di lokasi, keduanya sempat bercengkerama bersama emak-emak yang tengah sibuk memasak di dapur umum.

Gus Ipul juga terlihat sempat memegang sutil atau sodet di atas wajan yang tengah menggoreng ayam. Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul sempat mengingatkan kepada petugas dapur untuk menyiapkan tenaga dan makanan menjelang sahur.

“Jangan lupa sahurnya,” kata Gus Ipul kepada emak-emak petugas dapur di lokasi, Selasa.

Setelah melihat area dapur umum, Gus Ipul juga sempat melihat bantuan logistik yang ditumpuk di tenda darurat Kemensos.

Setelah 20 menit di lokasi tenda darurat, Gus Ipul bersama jajaran kemudian beranjak menuju area pengungsian BNPB Jatiasih. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru