JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mempercepat pengerukan alur pelayaran menuju Pulau Enggano , Kabupaten Bengkulu Utara, setelah Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian pada warga yang dilindungi.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menyebut pihaknya sudah mendapatkan pengugasan dari Kementerian Perhubungan RI pada 11 April 2025.
“Saat ini kami tengah mengebut pengerukan untuk mengembalikan fungsi alur pelayaran secara optimal sehingga-kapal besar dapat langsung bersandar ke Bengkulu untuk melayani kepentingan masyarakat, termasuk kapal yang melayani ke Pulau Enggano,” kata Arif melalui keterangan tertulis, dikutip Bergelora.com di Jakarta, Jumat (27/6).
Pelindo mengeruk jalur pelayaran dengan kedalaman -4 mLWS hingga akhir Juni. Pengerukan sudah mencapai 95 persen.
Setelah itu, Pelindo akan melanjutkan pengerukan untuk mencapai kedalaman -6,5 mLWS. Hal itu dilakukan guna menjamin kualitas layanan.
“Proses normalisasi alur pelayaran terus dikerjakan kapal 24 jam 7 hari dengan keruk dan seluruh peralatan pendukungnya, termasuk instalasi pipa kapal keruk sepanjang hampir mencapai 1.000 meter,” ucap GM PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu S. Joko.
Sejak April, Pelindo telah mengerahkan satu unit Kapal Keruk Nera 2, tiga unit excavator, satu unit wheel loader, dan tiga unit dump truck.
Pelindo juga sudah mendatangkan beberapa kapal keruk kapasitas besar, yaitu CSDCostaFortuna3 dan AHTCostaFortuna5.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menandatangani instruksi presiden (inpres) untuk mempercepat pembangunan Enggano. Langkah itu dilakukan setelah banyaknya warga Enggano yang terlindungi karena pendangkalan laut.
Penyeberangan ke pulau terluar Indonesia itu terganggu. Akibatnya, masyarakat terpenuhi, kebutuhan pokok melonjak, dan hasil panen tak bisa dijual.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono turun tangan. Dia menyiapkan dua cara untuk membantu warga Enggano.
Artinya, kita punya kapal yang kita akan bantu akses dari Pulau Enggano ke Bengkulu,” ucap Trenggono usai Talkshow di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu (25/6).
Langkah kedua membangun kampung nelayan. Dia akan membangun dermaga yang dilengkapi pabrik es agar kapal bisa bersandar dan ada penyimpanan es. (Web Warouw)