JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, Korps Marinir akan dilibatkan untuk membina anak-anak kurang disiplin di Jawa Barat yang masuk barak militer.
“Untuk anak masuk barak, rencananya mungkin ada dari korps Marinir akan menyiapkan,” kata Ali dikutip Bergelora.com di Jakarta Rabu (2/7/2025).
Ali menjelaskan, pelibatan korps Marinir itu merupakan buah kerja sama yang dibangun Ali dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam pertemuan beberapa waktu lalu.
Menurut rencana, dengan keikutsertaan Marinir, para siswa akan dilatih dan diberikan pendidikan di bidang kedisiplinan guna merubah karakter siswa menjadi lebih baik.
Saat ditanya kapan Marinir akan membina para siswa tersebut, Ali belum bisa menjelaskan dengan rinci.
“Ini sedang dipantau dan dilihat. Kira-kira kesatrian-kesatrian mana dari Marinir yang cocok untuk diterapkan,” kata Ali.
Angkatan Keempat Dimulai
Sebelumnya secara terpisah dilaporkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menegaskan bahwa program pendidikan berkarakter untuk pelajar bermasalah akan terus dilanjutkan. Hal tersebut dikatakannya seusai menutup program pendidikan berkarakter angkatan kedua di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (29/6/2025).
Herman mengatakan, angkatan ketiga pendidikan barak militer tengah berjalan dengan melibatkan 57 pelajar. Sementara itu, angkatan keempat dijadwalkan dimulai besoknya.
“Saat ini baru dua angkatan yang sudah selesai. Angkatan I ada 273 orang, angkatan II 103 orang, angkatan III sudah mulai berjalan ada 57, dan angkatan IV besok sudah mulai ada 40 orang,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Bergelora.com Rabu (2/7/2025).
Ia menyebutkan, sebanyak 103 pelajar dari sejumlah SMA/SMK di Jabar telah dinyatakan lulus setelah digembleng pendidikan kedisiplinan selama 21 hari.
Meski tidak berlangsung lama, diharapkan perilaku para pelajar tersebut bisa berubah ke arah yang lebih baik. Pasalnya, mereka dilatih kedisiplinan dan lain sebagainya.
“Pendidikan ini kan tidak lama, hanya 21 hari. Ini hanyalah stimulus kecil dan sederhana, tapi kami yakin bisa berdampak pada anak menjadi pemimpin masa depan, baik di pemerintahan, profesi, dunia usaha, pertanian, dan lain sebagainya,” kata Herman.
Adapun para pelajar tersebut adalah yang memiliki permasalahan sosial mulai dari terlibat tawuran, geng motor, kecanduan game, dan lain sebagainya.
Herman mengaku optimistis pendidikan karakter yang diberikan akan berdampak dan menjadi bekal para pelajar untuk menggali dan meningkatkan potensi yang mereka inginkan.
“Setelah lulus, harus ada pendampingan dari orang tua agar anak bisa membantu pekerjaan sehari-hari di rumah. Orang tua harus berani mengarahkan anak, jangan sampai sayang kepada anak tapi dibiarkan menjadi anak manja, tidak boleh,” ucapnya.
Ia pun berpesan kepada pelajar yang telah lulus angkatan kedua agar bertekad bisa menjadi siswa yang teladan dan mampu bangkit dari keterpurukan.
“Harus punya komitmen dan tekad yang kuat untuk berubah. Pendidikan yang mereka dapatkan di Dodik jadi modal dasar untuk menjadi generasi Panca Waluya nantinya, diharapkan bisa meraih mimpi besarnya,” tutur Herman.

Masuk Barak Militer di Lanud Suryadarma
Sebelumnya sebanyak 50 pelajar tingkat SMP dan MTs se-Kabupaten Subang mengikuti program pendidikan karakter, disiplin, dan bela negara di barak militer, yakni di Landasan Udara (Lanud) R Suryadarma (Sdm). Program yang bertujuan membentuk generasi muda yang tangguh dan berjiwa kebangsaan ini resmi dibuka dengan upacara pada Senin (23/6/2025).
Upacara pembukaan dipimpin oleh Kolonel Pom Tomi Wahyu I, Kepala Dinas Operasi Lanud Suryadarma mewakili Marsma TNI MRY Fahlefie yang merupakan Komandan Lanud Suryadarma.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadispotdirga, Danlanud Sdm menyampaikan bahwa program ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh Gubernur Dedi Mulyadi.
“Melalui pendidikan ini, diharapkan para pelajar menjadi pribadi yang hormat, santun, disiplin, serta bertanggung jawab,” ujar Danlanud, dalam keterangan yang dibagikan Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau), dikutip Bergelora.com di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Program pendidikan karakter ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta semangat kebangsaan di kalangan pelajar.
Melalui kegiatan yang berlangsung selama sepuluh hari, dari tanggal 23 Juni hingga 2 Juli 2025, para peserta mengikuti pelatihan intensif yang mencakup penguatan wawasan kebangsaan dan penanaman semangat bela negara.
Seluruh kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di lingkungan militer Lanud Suryadarma, dengan instruktur berpengalaman dari jajaran Kopasgat dan Lanud Sdm yang membimbing para peserta dalam berbagai aspek kedisiplinan dan nilai-nilai kebangsaan.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi telah menjalankan program pembinaan masuk barak beberapa waktu lalu.
Dalam pembinaan sebelumnya, Dedi menggandeng satuan dari TNI AD di barak, tepatnya di Rindam Siliwangi dan Menarmed 1 Kostrad Purwakarta.(Web Warouw)