Sabtu, 5 Juli 2025

BUMI HANGUS BAH..! Kyiv Membara Usai Dihujani Rudal dan Drone Rusia Besar-besaran

JAKARTA – Ibu Kota Ukraina, Kyiv, mengalami kebakaran hebat di sejumlah wilayah akibat serangan rudal dan drone besar-besaran yang dilancarkan Rusia sejak Kamis (3/7/2025) malam.

 

RT melaporkan, mengutip beberapa sumber di internet, kebakaran melanda sejumlah titik di Kyiv. Asap pekat mengepul ke udara dari bangunan-bangunan yang membara dilalap api.

 

Dilansir dari AFP, Ukraina pada Jumat (4/7/2025) mengatakan, Rusia telah meluncurkan 550 drone dan rudal ke negara sejak malam hari.

 

Ukraina mengatakan, dari jumlah tersebut, Moskwa telah meluncurkan 539 drone dan 11 rudal.

 

Ukraina menambahkan bahwa unit pertahanan udaranya telah menjatuhkan 268 drone dan dua rudal.

 

“Target utama serangan itu adalah ibu kota Ukraina, kota Kyiv!” kata Angkatan Udara Ukraina dalam sebuah unggahan di aplikasi pesan Telegram.

 

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko di Telegram melaporkan, ada 14 korban luka yang dilarikan ke rumah sakit (RS) akibat serangan Rusia.

 

Kerusakan tercatat di enam dari 10 distrik Kyiv di kedua sisi Sungai Dnipro yang membelah kota itu. Klitschko berujar, puing-puing drone yang jatuh juga membakar sebuah fasilitas medis di distrik Holosiivskyi yang rindang. Serangan itu adalah gempuran terbaru dalam serangkaian serangan udara Rusia di Kyiv yang telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Serangan tersebut juga masuk dalam serangan paling mematikan dalam perang Rusia-Ukraina di kota berpenduduk tiga juta orang itu.

 

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis tidak menghasilkan kemajuan sama sekali untuk mendamaikan kedua belah pihak. Sementara itu, Kremlin menegaskan kembali bahwa Moskwa akan terus berusaha untuk menyelesaikan akar penyebab konflik tersebut.

 

Keputusan Washington awal minggu ini untuk menghentikan beberapa pengiriman senjata penting ke Ukraina dikhawatirkan oleh Kyiv. Ukraina mengatakan, tindakan tersebut akan melemahkan kemampuannya untuk bertahan melawan serangan udara Rusia yang semakin intensif dan kemajuan medan perang.

 

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Kamis bahwa dia berharap bisa berbicara dengan Trump pada Jumat tentang pasokan senjata AS.

 

Perusahaan kereta api milik negara Ukraina, Ukrzaliznytsia, menyebutkan di Telegram bahwa serangan Rusia di Kyiv merusak infrastruktur kereta api di kota itu

 

Saksi mata Reuters mendengar serangkaian ledakan dan rentetan tembakan terus-menerus di Kyiv ketika unit pertahanan udara mencoba menjatuhkan drone.

 

Video di media sosial juga menunjukkan orang-orang berlarian mencari tempat berlindung, petugas pemadam kebakaran memadamkan api dalam kegelapan.

 

Bangunan-bangunan juga hancur dengan jendela dan fasad pecah. (Web Warouw)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru