JAKARTA – Danantara dan perusahaan energi terbesar di Arab Saudi, ACWA Power, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kemitraan strategis dengan total nilai 10 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 162 triliun.
Kesepakatan tersebut terjadi disaat kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi pekan lalu.
Kunjungan Prabowo didampingi sejumlah menteri dan juga CEO Danantara yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani.
Rosan menyebut Presiden Prabowo dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, menyepakati kerja sama investasi antara Danantara dan ACWA.
“Kedua kepala negara menyepakati konsesi untuk pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, serta kerja sama investasi senilai USD 10 miliar antara Danantara dan ACWA,” ujar Rosan melalui keterangan tertulis di akun Instagramnya, dikutip Selasa (8/7/2025).
Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan bersama Vice Chairman and Managing Director ACWA, Raad Al Saady.
Kerja sama ini, menurut Rosan, disepakati untuk pengembangan proyek-proyek besar di bidang energi bersih dan mendukung pengembangan utilitas energi terbarukan di Indonesia.
“(Kerja sama) untuk pengembangan proyek-proyek besar di bidang energi bersih,” lanjut keterangan tersebut. Ini akan memperkuat kemitraan strategis kedua negara, mendorong inovasi dan investasi di sektor energi, serta mendukung visi net zero emissions 2060.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Indonesia dan Arab Saudi perluas kerja sama strategis Lihat Foto Presiden Prabowo bersama sejumlah menteri melakukan kunjungan ke Arab Saudi selama dua hari dan menghasilkan capaian yang sangat baik.
Rosan mengatakan Presiden Prabowo dan Pangeran Salman melakukan penandatanganan pembentukan Supreme Council.
Penandatanganan tersebut dikatakan akan membawa hubungan Indonesia dan Arab Saudi menjadi jauh lebih strategis. Selain itu, kedua pemimpin negara sepakat untuk memperluas kerja sama di sejumlah bidang strategis. Fokus utama diarahkan pada penguatan rantai pasok energi, pengembangan energi baru-terbarukan, teknologi hidrogen bersih, serta pemanfaatan kecerdasan buatan untuk energi berkelanjutan.
Sebagai bentuk tindak lanjut konkret, Indonesia dan Arab Saudi sepakat membentuk peta jalan bersama untuk lingkungan investasi yang kondusif, memfasilitasi arus modal, serta mengatasi hambatan regulasi.
Kedua negara juga menandatangani sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman antara pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi, dengan nilai total mencapai sekitar 27 miliar dollar atau setara Rp 438 T. (Web Warouw)
