Minggu, 20 Juli 2025

INI BENERAN PARTAI RAKYAT..! Jokowi Sebut PSI Bukan Milik Elite Apalagi Keluarga

SOLO – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak dimiliki oleh elite maupun keluarga tertentu. Hal ini lantaran PSI adalah Partai Super Tbk yang menurutnya saham partai ini dimiliki oleh seluruh kader.

“Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama,” kata Jokowi, dalam Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).

Jokowi mengatakan, seluruh kader harus ikut membesarkan PSI.

“Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai. Karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai,” ungkap dia.

Lebih lanjut, ia meyakini PSI akan menjadi partai besar dan kuat asalkan semuanya bekerja keras.

Dia memprediksi momentum PSI menjadi partai besar pada Pemilu 2034.

“Saya masuk tadi memberikan feeling kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar. Tapi, jangan tergesa-gesa. Ada step-step-nya,” ujar dia.

Jokowi “Full” Dukung PSI

Jokowi menegaskan akan mendukung penuh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal ini ditegaskannya saat menghadiri Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).

“Oleh sebab itu saya akan full mendukung PSI,” kata Jokowi, disambut tepuk tangan dan teriakan para kader PSI.

“Jokowi, Jokowi, Jokowi,” teriak para kader selama beberapa menit usai mendengar pernyataan dukungan Jokowi.

Jokowi pun kembali menegaskan ia akan bekerja keras untuk PSI.

“Oleh sebab itu saya akan bekerja keras untuk PSI,” ungkap dia.

Diketahui, Kongres PSI ini menetapkan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, menjadi Ketua Umum (Ketum) PSI lagi.

Kedatangan Jokowi ke Kongres PSI disambut antusias para kader PSI yang ada dalam acara.

Mereka menyanyi dan meneriakkan berbagai yel-yel. Salah satunya, yel-yel mengajak Jokowi masuk PSI.

“Ayo, ayo, ayo Jokowi, ayo Jokowi masuk PSI,” nyanyi para kader. Jokowi datang dari belakang panggung.

Saat tiba, ia tersenyum dan melambaikan tangan ke arah para kader. Para kader ini terus bernyanyi hingga Jokowi berada di depan podiumnya.

Mesin” dan “Bensin” Partai

Jokowi menyinggung soal “mesin” dan “bensin” Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jokowi menyampaikan ini usai menyatakan dukungan dan janji akan bekerja keras

Awalnya, Jokowi menceritakan pengalamannya di lapangan. Ia pun berpesan agar jajaran PSI segera merampungkan struktur partai dan menggerakkan mesin partai.

“Kalau mesin itu ada, menggerakkannya akan jauh lebih mudah. Kalau mesinnya tidak ada, bagaimana menggerakkan,” ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, ia mengajak jajaran PSI dan para struktur serta kader untuk menggerakkan mesin partai guna memenangkan PSI ke Parlemen.

“Sekali lagi, saya titip yang terakhir, agar kita bekerja keras bersama-sama agar struktur partai di seluruh wilayah, di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota segera bisa diselesaikan. Di paling tidak 2027 akhir. Kalau itu bisa diselesaikan, artinya mesinnya siap,” ujar dia.

Selanjutnya, ia menyorot soal bensin partai. Menurut Jokowi, meski mesin partai siap, hal itu juga harus diimbangi dengan bensin partai.

“Kalau mesinnya siap itu masih ada PR lagi. Bensinnya dari mana? Bensinnya itu, kalau mesinnya siap, bensinnya itu ya dari anggota,” ucap dia.

Jika mesin dan bensin partai sudah siap, tentu PSI bisa bersaing dengan partai lain.

“Sekali lagi, kalau mesinnya siap, bensinnya bareng-bareng disiapkan, sehingga mesinnya bisa dijalankan. Mesin ada, bensin ada, itu pun belum tentu kita bisa balapan dengan partai yang lain,” kata Jokowi.

“Kalau kita tidak sering turun ke bawah, kita tidak ngerti keinginan rakyat, kita tidak ngerti kebutuhan rakyat, kita tidak ngerti kemauan rakyat, mau ke mana? Apa yang harus kita lakukan? Ya sering-sering turun ke bawah,” sambung dia.

Jadi Partai Besar dan Kuat

Kepada Bergelora.com di Solo dilaporkan, Joko Widodo menyampaikan keyakinannya bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan tumbuh menjadi partai besar dan kuat di masa depan. Jokowi mengungkap dua alasan utama di balik keyakinannya tersebut.

Yang pertama, menurut Jokowi, PSI telah menetapkan diri sebagai “partai super Tbk”, yakni partai yang struktur kepemilikannya dimiliki secara kolektif oleh seluruh kader, bukan oleh elite atau kelompok tertentu.

“Kenapa saya yakin PSI akan menjadi partai yang besar, partai yang kuat? Yang pertama, PSI sudah memilih sebagai sebuah partai super Tbk. Artinya apa? Super Tbk itu artinya saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, seluruh anggota, seluruh kader. Tidak ada kepemilikan elit, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi. Semua memiliki saham yang sama,” ujar Jokowi,

Dengan model ini, ia menilai seluruh kader akan merasa memiliki partai secara langsung dan bakal terdorong untuk aktif membesarkan partai bersama-sama.

“Dengan ini, mestinya seluruh anggota, kader, ikut membesarkan partai karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai,” ujar dia.

Alasan kedua, Jokowi menyoroti penerapan sistem e-voting atau voting online satu anggota satu suara dalam pemilihan internal PSI, yang disebutnya sebagai langkah revolusioner dalam demokrasi.

“Yang kedua, e-voting, voting online, satu anggota satu suara. Ini saya melihat sebagai sebuah revolusi demokrasi,” ujar Jokowi.

Ia menilai, sistem ini memberikan ruang partisipasi yang adil dan terbuka bagi semua anggota partai, serta menghilangkan praktik politik elitis yang tertutup.

“Karena setiap anggota itu memiliki kekuatan. Setiap anggota dihargai kekuatannya, dihargai suaranya. Dan kalau model politik seperti ini kita lakukan, tidak ada lagi yang namanya politik di belakang layar. Semuanya open, terbuka, transparan. Tidak ada lagi keputusan segelintir orang, keputusan nanti ada di seluruh anggota,” ujar Jokowi. (Prijo.Wasono)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru