Rabu, 23 Juli 2025

18 PROYEK HILIRISASI Rp618,13 TRILIUN..! Prabowo Kasih Target ke Danantara, Return di Atas 7,5% per Tahun

JAKARTA – Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan P Roeslani mengungkapkan dirinya diberikan tugas penting oleh Presiden Prabowo Subianto.

Lewat unggahan video di kanal resmi Instagram miliknya, Rosan mengungkapkan dirinya diberikan target oleh Prabowo agar lembaga pengelola dana kekayaan negara (sovereign wealth fund/SWF) yang dipimpinnya mampu memberikan imbal hasil atau return lebih dari 7,5% per tahun.

Rosan juga mengungkapkan dirinya tiap minggu dipanggil menghadap Presiden untuk membahas Danantara.

“Boleh dibilang tiap minggu saya dipanggil (presiden), dan bukan hanya sekali dua kali seminggu untuk melaporkan perkembangan dari Danantara ini. Bapak Presiden bilang, return minimum 7,5%,” sebut Rosan, Selasa (22/7/2025).

Meski demikian, Rosan menyebut pihaknya menginginkan Danantara setidaknya memiliki return di atas cost of capital perusahaan, namun juga tidak menampik ingin mengharapkan bisa memiliki return di atas 7,5%.

“Kami berinvestasi tentunya di berbagai bidang, baik itu bidang kesehatan, industri, renewable energy, hilirisasi dan juga ke dalam investasi-investasi lainnya, yang menurut kami menghasilkan return yang baik dan juga mempunyai dampak ekonomi yang luas kepada seluruh masyarakat Indonesia. Jadi itu adalah pegangan kami,” terang Rosan.

Rosan menegaskan Danantara adalah dana yang harus dikelola, harus diinvestasikan dan harus dijaga secara benar dan juga mengikuti semua asa dan peraturan perundang-undangan yang ada.

“SWF kita (Danantara) menjadi nomor 6 terbesar di dunia sesudah Norway, UAE, China dll,” ungkap Rosan.

Sebagai informasi, Dana kekayaan negara Norwegia senilai $1,8 triliun pada tahun lalu melaporkan rekor laba tahunan sebesar 2,51 triliun kronor (US$ 222 miliar) atau setara Rp 3.620 triliun, didorong oleh reli saham teknologi. Itu adalah rekor laba tahun kedua berturut-turut yang dicatatkan WSF Norwegia, melampaui 2,2 triliun kronor yang diperoleh pada tahun 2023.

Imbal hasil investasi SWF Norwegia pada tahun 2024 adalah 13%, sedangkan khusus untuk investasi di pasar saham returnnya mencapai 18% tahun lalu.

Akhir tahun lalu, 71,4% aset kelolaan SWF Norwegia dialokasikan ke ekuitas, naik dari 70,9% pada tahun 2023, obligasi turun menjadi 26,6% dari 27,1%, real estat yang tidak terdaftar turun menjadi 1,8% dari 1,9% dan infrastruktur terbarukan mewakili 0,1% investasi, tidak berubah dari tahun sebelumnya.

Kaji 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp618,13 Triliun

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Ketua Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional Bahlil Lahadalia menyerahkan pra studi kelayakan (pra feasibility study/FS) untuk 18 proyek hilirisasi prioritas kepada Badan Pengelola Investasi Danantara, Selasa (22/7/2025).

Adapun, sebanyak 18 proyek prioritas itu memiliki total nilai investasi sebesar US$38,63 miliar atau sekitar Rp618,13 triliun.

“Perlu kami laporkan kajian dan investasi sesuai dengan apa yang diamanahkan dalam Keputusan Presiden, sudah ada sekitar 18 proyek yang sudah siap pra FS-nya, dengan total Investasi sebesar US$38,63 miliar atau setara dengan Rp618,13 triliun,” ucap Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta.

Dia tak memerinci apa saja 18 proyek hilirisasi prioritas tersebut. Bahlil hanya mengategorikan proyek itu berdasarkan sektornya.

Pria yang juga menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengatakan, dari 18 proyek tersebut, mayoritas atau sebanyak delapan proyek merupakan sektor hilirisasi mineral dan batu bara (minerba).

Bahlil mengatakan, total investasi untuk proyek hilirisasi minerba sebanyak US$20,1 miliar atau Rp321,8 triliun.

Adapun, potensi serapan tenaga kerja dari proyek ini mencapai 104.974 orang.

Lalu, investasi di sektor ketahanan energi sebanyak dua proyek.

Nilai investasi dari kedua proyek ini mencapai US$14,5 miliar atau Rp232 triliun dengan potensi serapan tenaga kerja 50.960 orang.

Kemudian, untuk investasi di sektor transisi energi mencapai dua proyek.

Adapun, nilai investasi dari kedua proyek itu mencapai US$2,5 miliar atau Rp40 triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja 29.652 orang.

Selanjutnya, untuk hilirisasi kelautan dan perikanan mencapai tiga proyek. Nilai investasi dari ketiga proyek itu mencapai US$1,08 miliar atau Rp17,22 triliun dengan potensi pembukaan lapangan kerja 67.100 orang.

Terakhir, untuk hilirisasi pertanian mencapai tiga proyek dengan nilai investasi US$444,3 juta atau Rp7,11 triliun. Adapun, potensi pembukaan lapangan kerja untuk ketiga proyek itu mencapai 23.950 orang.

Berdasarkan data yang diterima, proyek hilirisasi minerba mencakup industri smelter aluminium, industri dimethyl ether (DME), industri aspal buton, industri mangan sulfat, dan industri stainless steel slab. Lalu, industri turunan tembaga, industri besi baja, dan industri chemical grade alumina.

Sementara untuk proyek hilirisasi pertanian mencakup industri oleoresin, industri oleofood, dan industri kelapa, sedangkan untuk hilirisasi sektor kelautan dan perikanan mencakup proyek industri chlor-alkali, industri fillet tilapia, dan industri carrageenan (rumput laut).

Adapun, untuk investasi ketahanan energi mencakup proyek industri oil refinery (kilang minyak) dan industri oil storage.

Sementara untuk investasi transisi energi mencakup proyek industri modul surya dan industri bioavtur. Bahlil menuturkan, pihaknya telah melakukan kajian pra FS itu dengan melibatkan para pemangku kepentingan seperti pelaku usaha hingga ahli teknologi.

Menurutnya, penyempurnaan pra FS itu bakal dilakukan oleh Danantara.

“Untuk penyempurnaan kami serahkan kepada Danantara karena Danantara yang punya uang untuk melakukan penyempurnaan,” ucap Bahlil.

Menurut Bahlil, sebagian dari 18 proyek itu sudah bisa dieksekusi pada tahun ini.

Dia menyebut, Danantara selanjutnya bakal menentukan skema pembiayaan dan skala prioritas dari proyek.

Selain itu, Danantara juga akan menentukan model bisnis dan pelaku usaha pelaksana proyek. Lalu, menetapkan lokasi dan persiapan pelaksanaan groundbreaking.

Danantara juga akan melakukan percepatan penyelesaian kendala proyek terkait perizinan, penyiapan lahan, serta mitigasi sosial dan lingkungan.

“Silakan teman-teman Danantara untuk melakukan kajian, nanti tim kami sama-sama juga dengan Danantara bersama-sama. Kalau informasi apa yang belum atau segala macam kita kasih.Jadi Satgas juga bantu segala prosesnya,” tutur Bahlil. (Calvin G. Eben-Haezer)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru