Kamis, 28 Agustus 2025

TANGKAP MUSUH RAKYAT..! Warga Pati Ancam Geruduk KPK Jika Bupati Sudewo Tak Jadi Tersangka

JAKARTA – Tekanan publik terhadap Bupati Pati Sudewo semakin memuncak setelah ia diperiksa KPK terkait dugaan kasus suap proyek jalur kereta api ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso. Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) secara terang-terangan mengancam akan menggelar aksi besar-besaran di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, jika Bupati Sudewo tak segera ditetapkan sebagai tersangka.

Rencana Aksi dan Donasi  

Koordinator lapangan AMPB, Supriyono alias Botok, menyebut aksi ini lahir dari kekecewaan warga atas kasus dugaan suap proyek jalur kereta api yang menyeret nama Sudewo.

“Kalau Pak Sudewo ditetapkan sebagai tersangka lebih dulu, kami tidak jadi demo. Nanti uang donasi masyarakat yang kami kumpulkan sejak 19 Agustus kami alihkan untuk santunan anak yatim,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).

Hingga Selasa (26/8/2025), AMPB telah menghimpun donasi hingga Rp 170,6 juta.

Dana tersebut dikumpulkan untuk mendanai aksi yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 1 September 2025, lebih cepat dari rencana awal 2–3 September. Sekitar 500 warga akan diberangkatkan dari Pati pada 31 Agustus menggunakan 10 armada bus dan akan bergabung dengan sekitar 800 perantau asal Pati di Jakarta.

“Berangkat 31 Agustus siang, sampai Jakarta 1 September langsung orasi, setelah itu pulang,” kata Supriyono.

Sementara itu, Rabu (27/8/2025) pagi, Sudewo memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek jalur kereta api yang melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Tiba sekitar pukul 09.43 WIB di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sudewo memilih irit bicara.

“Ya memenuhi panggilan,” katanya singkat saat dicegat wartawan.

Saat ditanya soal aksi warga Pati, Bupati Sudewo hanya menanggapi pendek: “Ya, semoga baik-baik saja”.

Kasus yang Membayangi Bupati Pati Sudewo 

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, nama Sudewo mencuat sejak sidang kasus dugaan suap proyek jalur kereta api ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso di Pengadilan Tipikor Semarang pada November 2023. Jaksa KPK kala itu menunjukkan barang bukti foto uang tunai miliaran rupiah dan mata uang asing yang disebut disita dari rumah Sudewo.

Ia membantah keras tuduhan menerima Rp 720 juta dari PT Istana Putra Agung maupun Rp 500 juta dari Bernard Hasibuan melalui stafnya.

Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan KPK pada April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah. Sejak saat itu, KPK telah menetapkan 15 tersangka, termasuk pejabat DJKA, kontraktor, dan dua korporasi.

Persiapan Matang dan Dukungan Rantau 

AMPB memastikan aksi di Jakarta akan berlangsung damai dan terkoordinasi. Mereka telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri, menyiapkan tim medis, kendaraan aksi, dan logistik.

“Kami akan dikawal kepolisian ke Gedung KPK. Kami siap orasi, audiensi, bahkan menyerahkan bukti yang kami punya,” tegas Supriyono.

Gerakan ini menjadi penegasan bahwa masyarakat Pati tak tinggal diam. Mereka ingin KPK memproses dugaan korupsi secara transparan dan tanpa pandang bulu. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru