Sabtu, 6 September 2025

BURUAN GAEZ..! Gaji Rp 20–30 Juta, Jepang Butuh Tenaga Kerja Lulusan SMA-SMK Indonesia

JAKARTA – Negara Jepang tengah membuka kesempatan bagi pekerja luar negeri untuk melamar pekerjaan secara legal di Jepang.

President Director dan Komisaris SOU Holdings salah satu perusahaan besar di Jepang yakni Matsumaru Yoshiki mengatakan, saat ini Jepang memang tengah mengalami krisis populasi.

“Krisis populasi, jumlah lansia meningkat,” kata Matsumaru di Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Sehingga menurut Matsumaru, Jepang dan juga perusahaannya banyak memerlukan bantuan tenaga kerja dari negara lain termasuk Indonesia.

Pada perusahaannya, Matsumaru mengatakan, lowongan pekerjaan sudah dibuka bagi lulusan jenjang SMA, SMK atau sederajatnya.

Lantas, berapa kisaran gaji yang akan didapatkan bagi lulusan SMA, SMK sederajat yang bekerja di Jepang?

Gaji Lulusan SMA, SMK, Sederajat di Jepang

Terkait gaji lulusan SMA, SMK sederajat di Jepang sempat diberitahukan oleh Matsumaru berdasarkan ketentuan di perusahaannya.

Matsumaru menjelaskan, sebenarnya perusahaannya tidak membedakan antara pekerja asli Jepang dan Internasional. Namun pemberian gaji dilakukan berdasarkan tingkatan kemahiran para pekerja.

Jika digeneralisir, gaji terendah yang akan diberikan perusahaan berkisar pada angka Rp 20 hingga Rp 30 juta per bulan belum dipotong pajak.

“Sekitar Rp 20-30 juta belum dipotong pajak,” ujar Matsumaru.

Bagi lulusan SMA, SMK yang ingin bekerja di Jepang, Matsumaru juga memiliki Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) SOU yang bisa membantu masyarakat Indonesia mendapatkan pekerjaan di Jepang secara legal di anak perusahaan SOU Holdings. Lembaga ini menyediakan pelatihan bahasa, budaya kerja di Jepang dan beberapa keterampilan kerja lainnya seperti menjadi perawat lansia, bekerja di hotel, PAUD, atau pabrik-pabrik.

Adapun untuk bisa masuk ke LPK SOU, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:

1. Lulusan SMA atau SMK

2. Usia 18-29 tahun

3. Tidak bertato

4. Tidak buta warna

Selain itu, calon peserta harus melakukan serangkaian seleksi seperti psikotes, wawancara, dan medical check up. Rangkaian tes ini tidak dipungut biaya kecuali medical check up. 

Apabila diterima, peserta harus membayar sebesar Rp 60 juta untuk pelatihan selama lima bulan di LPK SOU dengan sistem asrama yang kegiatan pelatihannya sudah dimulai sejak pukul 04.00 WIB. Meski demikian, peserta tidak perlu langsung menyiapkan uang sebesar Rp 60 juta ketika mendaftar, karena LPK SOU menyediakan sistem pinjaman melalui bank yang ada di Indonesia.

Pinjaman itu tidak harus dibayar selama pelatihan, tetapi nanti ketika peserta sudah mendapatkan pekerjaan di Jepang.

Kepada Bergelora.com di Jakarta.dilaporkan, bagi yang berminat mendaftar LPK SOU, bisa langsung menyambangi LPK SOU Depok di Jalan Raya Muchtar Nomor 1-4, Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru