JAKARTA- Hari Senin, 8 September 2025, banyak masyarakat terkejut adanya berita teramat penting dari Istana Presiden
Hari itu, Presiden ke 8, Prabowo Subianto mengumumkan adanya Reshuffle dalam jajaran Kabinet Merah Putih. Pengumuman yang langsung disiarkan berbagai media televisi ke suluruh pelosok tanah air, memang sedang ditunggu tunggu masyarakat.
Karena sudah tersebar sebelumnya diberbagai media sosial, podcast, informasi dan analisa para pengamat bahwa menjelang setahun masa pemerintahannya, Presiden Prabowo akan merombak kabinetnya atau mereshuffle kabinetnya.
Selasa siang itu (8/9) diumumkanlah Reshuffle kabinet, Yakni Kementrian Politik dan Keamanan yang sebelumnya dijabat Jenderal Pol ( Pur ) Budi Gunawan, penggantinya dirangkap Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menteri Ad Interim. Lalu Menteri Keuangan, Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Menteri Koperasi, Budi Arie diganti Ferry Juliantono.Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Kading digantikan Mukhtaruddin dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Namun untuk Kemenpora, pengganti Dito Ariotedjo, masih kosong alias belum ada pejabat yang ditunjuk Presiden.
Menurut Mensesneg, Prasetyo, untuk pelantikan Menpora yang baru harus direskedul karena orang ditugasi sebagai menpora sedang berada di luar kota.
Siapa yang akan mengisi posisi atau jabatan Menpora pengganti Dito ini sudah menjadi ramai dibicarakan dan dibahas kalangan dunia olahraga tanah air. Berbagai spekulasi nama yang muncul sudah intens dikalangan penggiat olaharaga.
Bahkan baik atlet maupun pengurus cabang olahraga tanah air amat berharap kepada Presiden Prabowo yang memiliki hak prerogatif menunjuk Menpora baru supaya betul-betul menempatkan orang yang tepat dan memiliki niat dan tekad untuk memajukan olahraga Indonesia dengan konsep-konsep yang sudah dimiliki sesuai UU olaharaga nasional.
Kalangan penggiat olah raga ini baik atlet maupun pengurus olahraga meminta dengan sangat kepada Presiden supaya tidak menunjuk Menpora dari kalangan partai politik tapi percayakanlah kepada insan yang profesional, berintegritas, mumpuni dan memiliki wawasan dan pengalaman baik secara organisasi maupun seluk beluk olaharaga nasional.
Jadi insan yang menjadi menpora ini betul-betul memiliki jam terbang tinggi demi sasaran yang dicapai Indonesia emas dan Asta Cita Presiden Prabowo.
“Kami memohon kepada Presiden Prabowo supaya menunjuk dari kalangan profesional. Gak usah dari kalangan parpol Pak. Tapi profesional yang mengerti dan memahami dunia olahraga dan manajemen atau organisasi olaharaga,” ujar salah satu pengurus Cabang Olahraga dikutip Bergelora.com di Jakarta, Rabu (10/9).
Ditambahkannya sosok menpora ini harus bisa bersinerji dengan organisasi olahraga lainnya seperti KONI, KOI, dan induk-induk olahraga di Indonesia. Hindarilah kebijakan yang menimbulkan kegaduhan dikalangan olahraga nasional.
“Dan tentunya sosok menpora baru, bisa menyelesaikan dengan bijak dualisme kepengurusan berbagai cabang olah tanah air, seperti pengurus tinju dan tenis meja,” ujarnya.
Semoga Presiden Prabowo mau mendengar dan mengabulkan usulan dari kalangan olahraga nasional mengenai sosok menteri yang menjabat di Kemenpora. Karena dunia olahraga tanah air perlu pembenahan yang bisa dilakukan oleh sosok menpora yang memahami anatomi olahraga nasional dan sudah berpengalaman baik organisasi olahraga atau manajemen olahraga maupun prestasi olahraga ke depannya.
“Alangkah baiknya sosok menpora itu adalah insan yang pernah menjadi pelaku olahraga nasional maupun internasional baik dari segi prestasi, pembinaan dan manajemen olahraga yang mumpuni,” ujar Pengurus Cabor Olahraga itu yang tak mau disebut identitasnya. (Eddy lahengko)