Minggu, 19 Oktober 2025

CEK YANG BENER PAK..! Purbaya Minta Data Konsumsi Listrik Ke PLN

JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengadakan rapat bersama Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo hari ini, Rabu (15/10/2025). Pertemuan berlangsung selama kurang lebih sekitar 2 jam sejak pukul 13.30 WIB.

Purbaya menuturkan pertemuan itu membahas soal laporan konsumsi listrik perusahaan pelat merah dari seluruh kantor cabang yang ada di Indonesia.

Menurut Purbaya, konsumsi listrik perusahaan di seluruh negara itu mengalami kenaikan yang signifikan.

“Kelihatannya permintaan terhadap layanan listrik meningkat, pembukaan jaringan baru juga meningkat,” kata Purbaya kepada wartawan usai pertemuan di kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dikutip Bergelora.com di Jakarta, Jumat (17/10)

Meski demikian, Purbaya tidak mengelaborasi lebih jauh soal berapa angka pasti peningkatan permintaan listrik tersebut.

Hanya saja, Purbaya memperkirakan kenaikan itu akan berdampak pada adanya likuiditas sebesar Rp200 triliun ke Himbara.

Tambahan likuiditas pada 5 pelataran perbankan merah itu diharapkan dapat mendorong permintaan masyarakat, yang pada akhirnya juga kembali menaikkan permintaan listrik.

“Artinya apa? Dampak kebijakan Rp200 triliun beberapa waktu lalu sudah mulai terlihat pada perekonomian. Jadi nampaknya permintaan mulai menggeliat.,”

“Ke depan, saya akan minta update ke dirut PLN mungkin setiap 2 minggu datanya seperti apa. Kita akan lihat. Kalau memang masih bisa didorong, kita dorong lagi.”

Sepanjang semester I tahun ini, PLN melaporkan penjualan listrik sebesar 155,62 Terawatt hour (TWh). Angka ini tumbuh 4,36% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 149,11 TWh.

Peningkatan itu juga turut membuat peningkatan laba periode berjalan menjadi sebesar Rp6,64 triliun, atau tumbuh 32,8% dibandingkan Rp5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan laba turut ditopang oleh naiknya pendapatan perseroan yang mencapai Rp281,89 triliun per Juni 2025, tumbuh 7,57% dari Rp262,06 triliun pada Semester I 2024.

Dari sisi segmennya, sektor rumah tangga tercatat sebagai penyumbang terbesar dalam total penjualan listrik nasional, dengan konsumsi mencapai 67,14 TWh pada Semester I 2025.

Angka ini tumbuh 5,13% YoY, setara dengan peningkatan 3,27 TWh, dan memberikan kontribusi sebesar 43,14% dari total penjualan.

Sementara itu, sektor industri mencatat konsumsi sebesar 1.165 gigawatt hour (GWh), tumbuh 2,66% secara tahunan. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru