Minggu, 7 Desember 2025

KOQ MENGENDUS DOANG SELAMA INI..? Menperin Sudah Lama Endus Mafia Tekstil-Baja yang Mau Disikat Purbaya

YOGYAKARTA — Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku sudah lama mengendus praktik mafia tekstil hingga baja yang hendak disikat Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa .

“Kami sudah tahu sejak lama, kan kami sudah sampaikan sejak dulu soal mafia ini,” ujar Agus di Sleman, DIY dilaporkan Bergelora.com, Jumat (24/10) sore.

Kendati telah mengendus sejak lama, Agus tak keberatan bentuk praktik yang dilancarkan oleh para mafia di berbagai sektor ini.

Politikus Partai Golkar itu tetap mengacungi jempol dan mendukung komitmen Purbaya tersebut.

“Pokoknya komitmen dari Pak Menteri Keuangan untuk membersihkan praktik-praktik yang membuat sulit atau memperbaiki industri itu pasti kami dukung,” tuturnya.

Agus mengungkapkan sudah sejak lama tekanan impor menjadi masalah besar yang dihadapi industri manufaktur. Baik impor legal maupun ilegal selalu menjadi persoalan.

“Impor ada dua kalau kita bisa lihat, impor yang ilegal ini masalah besar. Impor yang legal pun bisa jadi masalah besar karena masalah pricing ,” katanya.

“Jadi apa yang dilakukan Pak Menkeu dalam rangka memberantas mafia-mafia, baik itu baja maupun tekstil tentu kami sambut dengan baik, tapi kami juga apresiasi,” pungkas Agus.

Purbaya sebelumnya mengungkap kemungkinan adanya penangkapan mafia besar-besaran dalam waktu dekat ini. Rencana itu ia ungkapkan di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin (20/10) lalu.

Ia mengatakan mafia yang dimaksud terkait penyelundupan baik tekstil, baja, dan lain-lainnya. Purbaya mengatakan pihaknya sudah mengantongi nama-nama ‘mafia’ tersebut.

“Tinggal kita pilih saja siapa yang mau diproses. Intinya yang selama ini under invoicing, nyelundupin. Yang paling banyak tekstil, baja segala macam. Sudah ada nama-namanya,” katanya.

Purbaya belum mengungkap berapa kerugian negara yang terjadi akibat ulah mafia tersebut. Ia juga belum mengungkap berapa potensi pendapatan negara yang bisa diminta atau disita dari perbuatan mafia tersebut.

“Belum tahu. Masih kita hitung,” katanya.

Yang pasti, selain membersihkan mafia dari luar, Purbaya mengatakan menginstal sekarang juga sedang melakukan pembersihan-bersih pegawai nakal di Kemenkeu, terutama di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Guna melakukan pembersihan itu, Purbaya resmi merilis nomor WhatsApp “Lapor Pak Purbaya” untuk menerima aduan masyarakat soal permasalahan pajak dan bea cukai. (Hari Subagyo)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru