Kamis, 13 November 2025

POLRI TERTINGGAL JAUH..! Bandar Narkoba Pantau Pergerakan Aparat Pakai Drone

JAKARTA – Bandar narkoba menggunakan drone untuk memantau pergerakan aparat saat penggerebekan di Kampung Bahari, Jakarta Utara, dan Kampung Ambon, Jakarta Barat.

“Dari mulai ujung sampai dengan ujung, para jaringan ini berusaha untuk membentengi dirinya dengan cara setiap ada pergerakan orang asing maupun aparat yang masuk, akan bisa dipantau,” ujar Plt Deputi Penindakan BNN, Brigjen Budi Wibowo, di Kantor BNN, Cawang, dikutip Bergelora.com.di Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menyita pesawat nirawak dalam operasi pemberantasan narkoba dari dua wilayah di Jakarta itu. Baca juga: 35 Orang Ditangkap dalam Operasi di Kampung Ambon dan Kampung Bahari

Selain drone, petugas juga menemukan sejumlah kamera pengawas atau CCTV yang dipasang di berbagai titik.

Sejumlah kamera pengawas itu digunakan untuk memantau pergerakan aparat sebelum dan saat penangkapan.

“Jadi banyak sekali kamera CCTV dan kemudian juga menggunakan drone sebagai alat bantu untuk mengetahui pergerakan-pergerakan,” tambah Budi.

Dalam operasi serentak yang digelar pada 5–7 November 2025 di 34 provinsi, BNN menangkap 1.259 orang yang diduga terlibat peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Ario Seto menjelaskan, dari total yang diamankan, 830 adalah laki-laki dan 429 perempuan.

Ada Target yang Diburu di Balik Penggerebekan Kampung Bahari

“Adapun dari hasil operasi ini, tugas gabungan telah mengamankan sebanyak 1.259 orang yang terdiri dari 830 laki-laki dan 429 perempuan yang diduga terlibat peredaran dan penyalahgunaan narkotika,” ujar Suyudi dalam konferensi pers di Kantor BNN, Cawang, Senin.

Dari hasil asesmen penyidik, 37 orang diidentifikasi sebagai bandar, sementara 359 lainnya direkomendasikan mengikuti rehabilitasi dan program wajib lapor di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL).

Operasi ini juga menyita sejumlah barang bukti narkotika, antara lain 126,32 kilogram sabu, 12,7 kilogram ganja, 1.428 butir ekstasi, serta berbagai jenis psikotropika lainnya.

“Petugas gabungan pun berhasil mengamankan sejumlah barang bukti non-narkotika lainnya, di antaranya uang tunai sebanyak Rp 1.543.699.000 dan uang tunai diduga palsu sebanyak Rp 5.500.000,” kata Suyudi.

Selain itu, aparat juga menyita 64 senjata tajam, tiga unit mesin penghitung uang, serta 19 senjata api rakitan dan organik. Satu unit drone turut diamankan dari lokasi penggerebekan, yang digunakan para pelaku untuk memantau pergerakan aparat di lapangan. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru